
China Pusing Soal Babi & RI Menang Banyak, Gimana Ceritanya?
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
21 September 2019 07:17

Meski membuat pusing di China, namun babi justru menjadi salah satu negosiasi dengan AS. Kenaikan harga babi menjadi pertanda baik bagi petani AS, yang memang sejak 2016 berharap bisa meningkatkan penjualan di pasar China.
Pasalnya defisit babi di negeri tirai bambu tersebut membuka kesempatan AS untuk mengekspor daging babi kesana. Sebelumnya Chian mengenakan tarif tinggi terhadap produk pertanian tinggi, termasuk babi.
Awalnya tarif daging babi di bawah 12%, kemudian melonjak menjadi 72% akibat perang dagang kedua negara. Beijing yang marah karena barangnya dikenai bea masuk oleh Trump, membalas dengan kenaikan tarif produk pertanian AS, termasuk babi.
"China berharap Amerika Serikat akan setia pada kata-katanya, membuat kemajuan dalam komitmennya dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi kerja sama pertanian bilateral," ujar media setempat Xinhua.
(roy/roy)
Pasalnya defisit babi di negeri tirai bambu tersebut membuka kesempatan AS untuk mengekspor daging babi kesana. Sebelumnya Chian mengenakan tarif tinggi terhadap produk pertanian tinggi, termasuk babi.
Awalnya tarif daging babi di bawah 12%, kemudian melonjak menjadi 72% akibat perang dagang kedua negara. Beijing yang marah karena barangnya dikenai bea masuk oleh Trump, membalas dengan kenaikan tarif produk pertanian AS, termasuk babi.
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular