
Ini yang Ada di Kepala Pengusaha Menghadapi Risiko Resesi
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
19 September 2019 17:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir-akhir ini resesi ekonomi menjadi topik hangat yang diperbincangkan dunia usaha. Kalangan pengusaha di dalam negeri sudah mengantisipasi soal ancaman resesi.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengaku pelaku usaha tekstil dan produk tekstil (TPT) juga bersiap menghadapi ancaman tersebut.
"Yang terasa ini ancaman resesi, ancaman nyata akibat dari pertentangan AS dan China, maka kita antisipasi, tension ini pasti ada satu sisi ancaman, tetapi di sisi lain ada peluang," kata Ade di kantor API, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Menurutnya, pengusaha TPT saat ini dituntut untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi impor sehingga ancaman resesi dapat ditekan lewat peluang yang ada.
"Karena itu, kita memfasilitiasi 30 buyer AS dan Eropa berkunjung ke Indonesia untuk melihat kapasitas dari industri kita bahwa kita mampu untuk menyerap lonjakan pesanan dalam waktu yang sangat pendek," kata Ade.
Pertemuan itu akan digelar dalam Trade Expo Indonesia pada 16-20 Oktober 2019 mendatang. Selain itu, ia menganggap rantai pasok antar sektor di TPT perlu dipermudah agar target peningkatan ekspor dapat tercapai.
API menargetkan peningkatan ekspor pada 2020 dengan nilai US$ 14,6 miliar dan pangsa pasar dunia sebesar 2,1% meningkat dibanding 2017 sebesar 1,6%.
(hoi/hoi) Next Article Resesi, Semi-Resesi, Sesakit Itukah Ekonomi AS?
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengaku pelaku usaha tekstil dan produk tekstil (TPT) juga bersiap menghadapi ancaman tersebut.
Menurutnya, pengusaha TPT saat ini dituntut untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi impor sehingga ancaman resesi dapat ditekan lewat peluang yang ada.
"Karena itu, kita memfasilitiasi 30 buyer AS dan Eropa berkunjung ke Indonesia untuk melihat kapasitas dari industri kita bahwa kita mampu untuk menyerap lonjakan pesanan dalam waktu yang sangat pendek," kata Ade.
Pertemuan itu akan digelar dalam Trade Expo Indonesia pada 16-20 Oktober 2019 mendatang. Selain itu, ia menganggap rantai pasok antar sektor di TPT perlu dipermudah agar target peningkatan ekspor dapat tercapai.
API menargetkan peningkatan ekspor pada 2020 dengan nilai US$ 14,6 miliar dan pangsa pasar dunia sebesar 2,1% meningkat dibanding 2017 sebesar 1,6%.
(hoi/hoi) Next Article Resesi, Semi-Resesi, Sesakit Itukah Ekonomi AS?
Most Popular