Sri Mulyani Pantau Ketat Perjalanan Dinas PNS Daerah

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
18 September 2019 17:13
Sri Mulyani menegaskan saat ini APBD masih tidak efisien.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara Rapat Koordinasi Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Properti 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara kunci pada Kegiatan Orientasi Anggota DPD RI Terpilih Tahun 2019-2024.

Sri Mulyani menegaskan saat ini APBD masih tidak efisien. Anggarannya lebih besar digunakan untuk pembayaran gaji pegawai dan perjalanan dinas.

Atas dasar tersebut, Sri Mulyani ingin memantau lebih ketat penggunaan APBD agar lebih digunakan untuk produktif.

"Peraturan pemerintah nomor 12/2019 tentang pengelolaan keuangan daerah telah mengatur beberapa yang diharapkan bisa memperbaiki tata kelola dan kualitas pengelolaan APBD tersebut," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (18/9/2019).

"Seperti adanya satuan biaya dalam menyusun APBD. Sehingga jangan ada lagi satu provinsi atau kota yang satuan biayanya bisa 20 kali lipat dibandingkan kota lain, biaya perjalanan, biaya rapat, ada yang sangat tinggi, ada yang tidak," kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, biaya pengadaan seperti kendaraan dinas hingga paket meeting semua akan sesuai dengan PP 12/2019. Sehingga, sambung Sri Mulyani penggunaan APBD bisa lebih terstruktur.

"Dengan demikian kami bisa melakukan evaluasi daerah mana yang efisien, komit, dan daerah mana yg membayar honor dari pegawainya sendiri atau untuk perjalanan dinas mereka," tutup Sri Mulyani.
(dru/dru) Next Article Sri Mulyani: APBD Tak Efisien, Cuma Bayar Gaji PNS & Perdinas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular