
Intervensi PUAB Overnight, Fed New York Gelontorkan Rp 742 T

Analis Bank of America Mark Cabana menyebut lonjakan suku bunga pinjaman overnight terjadi karena The Fed salah dalam bertindak.
"The Fed baru saja membuat kesalahan kebijakan," kata Cabana. "Tidak ada cukup uang tunai dalam sistem perbankan bagi bank untuk memenuhi semua kebutuhan likuiditas dan peraturan mereka. Tapi saya tidak terlalu khawatir, karena Fed akan memperbaikinya."
Cabana menyebut katalis dari lonjakan itu adalah langkah perusahaan-perusahaan AS yang menarik sejumlah besar uang dari bank untuk melakukan pembayaran pajak triwulanan ke Departemen Keuangan AS. Itu memaksa bank untuk menarik cadangan mereka di The Fed.
Lonjakan suku bunga mungkin juga merupakan gejala peningkatan tajam dalam obligasi Treasury yang dikeluarkan untuk mendanai pemerintah federal. Defisit federal telah melonjak menjadi US$ 1 triliun tahun fiskal ini karena pemotongan pajak dan lonjakan pengeluaran pemerintah.
Bank-bank biasanya membeli obligasi dengan meminjam di pasar overnight. Lonjakan penerbitan obligasi menyebabkan peningkatan besar dalam permintaan untuk pembiayaan jangka pendek.
"Masalah mendasarnya adalah terlalu banyak Treasury di luar sana," kata Cabana. "Kedua belah pihak yang harus disalahkan. Defisit US$ 1 triliun akan membuat masalah ini."
BERSAMBUNG KE HALAMAN 4 >>>>>>>
