Bersiaplah! Terowongan Tol Bakal Tembus 'Perut' Bukit Barisan
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
16 September 2019 15:36
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bakal membangun terowongan yang menembus pegunungan Bukit Barisan di Sumatera. Demikian disampaikan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto.
Terowongan tersebut masuk dalam trase sejumlah ruas tol yang terintegrasi dengan Tol Trans Sumatera. Khususnya ruas Tol Padang - Pekanbaru sepanjang 244 km yang ditargetkan akan selesai tahun 2023. Ruas ini memang akan memotong Bukit Barisan yang membujur sepanjang Pulau Sumatera.
"Salah satu terowongan yang saat ini sedang dalam tahap perencanaan adalah pembangunan ruas jalan Tol Pekanbaru-Pangkalan, nanti akan ada Bengkulu-Muara Enim yang juga akan didukung oleh pemerintah Jepang," kata Sugiyartanto di kantornya, Senin (16/9/2019).
Dia menilai, proyek ini memiliki tantangan luar biasa. Betapa tidak, terowongan tersebut akan menembus kawasan Bukit Barisan dari sebelah timur ke barat dan sebaliknya.
Kawasan tersebut masuk kategori rawan bencana. Selain rawan ada potensi longsor dan pergerakan tanah, gempa bumi juga menjadi ancaman.
"Sehingga dalam tahap perencanaan ini menjadi sangat-sangat penting," tegasnya.
Hal ini karena ada faktor ketidakpastian yang tinggi. Sehingga diperlukan perencanaan yang optimal yang dapat memitigasi potensi risiko di dalam setiap tahapannya.
"Pengelolaan risiko dalam pembangunan risiko tinggi harus dikelola dengan cermat dan hati-hati dari segi teknik," urainya.
Selain itu, perencanaan yang baik harus didukung SDM yang memiliki kompetensi di bidang pembangunan terowongan jalan. Semua potensi risiko itu, harus telah dapat dan diidentifikasi sejak perencanaan.
"Sehingga nantinya tidak menimbulkan permasalahan. Sebaliknya, proses survei atau mitigasi juga perlu menjadi perhatian," katanya.
(hoi/hoi) Next Article KCIC Kejar Pembangunan Terowongan Kereta Cepat Jkt - Bdg
Terowongan tersebut masuk dalam trase sejumlah ruas tol yang terintegrasi dengan Tol Trans Sumatera. Khususnya ruas Tol Padang - Pekanbaru sepanjang 244 km yang ditargetkan akan selesai tahun 2023. Ruas ini memang akan memotong Bukit Barisan yang membujur sepanjang Pulau Sumatera.
"Salah satu terowongan yang saat ini sedang dalam tahap perencanaan adalah pembangunan ruas jalan Tol Pekanbaru-Pangkalan, nanti akan ada Bengkulu-Muara Enim yang juga akan didukung oleh pemerintah Jepang," kata Sugiyartanto di kantornya, Senin (16/9/2019).
Dia menilai, proyek ini memiliki tantangan luar biasa. Betapa tidak, terowongan tersebut akan menembus kawasan Bukit Barisan dari sebelah timur ke barat dan sebaliknya.
Kawasan tersebut masuk kategori rawan bencana. Selain rawan ada potensi longsor dan pergerakan tanah, gempa bumi juga menjadi ancaman.
"Sehingga dalam tahap perencanaan ini menjadi sangat-sangat penting," tegasnya.
Hal ini karena ada faktor ketidakpastian yang tinggi. Sehingga diperlukan perencanaan yang optimal yang dapat memitigasi potensi risiko di dalam setiap tahapannya.
"Pengelolaan risiko dalam pembangunan risiko tinggi harus dikelola dengan cermat dan hati-hati dari segi teknik," urainya.
Selain itu, perencanaan yang baik harus didukung SDM yang memiliki kompetensi di bidang pembangunan terowongan jalan. Semua potensi risiko itu, harus telah dapat dan diidentifikasi sejak perencanaan.
"Sehingga nantinya tidak menimbulkan permasalahan. Sebaliknya, proses survei atau mitigasi juga perlu menjadi perhatian," katanya.
(hoi/hoi) Next Article KCIC Kejar Pembangunan Terowongan Kereta Cepat Jkt - Bdg
Most Popular