Tanpa Saut, Pimpinan KPK Lantik Sekjen & Direktur Penuntutan

Redaksi, CNBC Indonesia
16 September 2019 13:50
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo melantik dua pejabat baru KPK di Gedung Penunjang KPK, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Foto: Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melantik Cahya Hardianto Harefa sebagai Sekretaris Jenderal KPK dan Direktur Penuntutan Fitroh Rohcahyanto, Senin (16/9). (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra).
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo melantik dua pejabat baru KPK di Gedung Penunjang KPK, Jakarta, Senin (16/9/2019). Kedua pejabat yang dilantik adalah Cahya Hardianto Harefa sebagai sekretaris jenderal dan Fitroh Rohcahyanto sebagai direktur penuntutan.

CNN Indonesia melaporkan, pelantikan itu tidak dihadiri Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang mengundurkan diri selepas Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia memilih Firli Bahuri Cs sebagai pimpinan KPK periode 2019-2023. Selain Agus, pimpinan lain tampak hadir, yaitu Laode M Syarif, Basaria Pandjaitan, dan Alexander Marwata.

Selain pimpinan KPK, pelantikan turut dihadiri Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia Idham Azis, perwakilan Kejaksaan Agung, dan Panitia Seleksi Sekretaris Jenderal KPK.

Dalam sambutannya, Agus menyampaikan pesan terhadap kedua pejabat yang baru dilantik. Utamanya kepada Cahya selaku sekjen.

"Sekjen ini yang betul-betul menentukan baik buruknya pengelolaan banyak hal sebagai sistem pendukung. Jadi, cita-cita kita untuk mewujudkan e-office di kantor kita, pengelolaan keuangan dan sistem yang lebih transparan, tolong nanti menjadi perhatian saudara," pesan Agus.

Selain itu, Agus berharap Cahya dan Fitroh dapat menghadirkan inovasi dalam setiap pekerjaan. Dua hal yang menjadi poin penting, mencakup manajerial anak buah dan identifikasi langkah-langkah strategis dengan tujuan efektifnya pekerjaan.

Agus menambahkan, para pejabat baru diharapkan juga bisa berpartisipasi dalam penyusunan rencana strategis (renstra) dan penyesuaian road map kerja. Sebab, kursi pimpinan dalam waktu dekat akan diganti dengan pimpinan terpilih.

"Karena pimpinan baru biasanya akan diikuti dengan renstra yang baru, kemudian juga menyesuaikan dengan road map kita yang sampai 2035. Oleh karena itu, tolong partisipasi Anda pada waktu menyusun renstra dan juga penyesuaian roadmap apabila diperlukan," harap Agus.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/dob) Next Article Dugaan Suap Impor Bawang Putih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular