Kilang Minyak Diserang Teroris, Pangeran Saudi Siap Melawan

Redaksi, CNBC Indonesia
15 September 2019 18:13
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Abdulaziz menerima panggilan telepon dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Foto: Suasana di kilang minyak Saudi Aramco di Abqaiq, Arab Saudi, Sabtu (14/9/2019). (REUTERS / Stringer)
Riyadh, CNBC Indonesia - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Abdulaziz menerima panggilan telepon dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Panggilan telepon itu berkaitan dengan serangan Kelompok Houthi terhadap dua kilang minyak milik Saudi Aramco, perusahaan minyak terbesar Arab Saudi, kemarin.

Saudi Press Agency pada Minggu (15/9/2019) melaporkan, Trump siap bekerja sama dengan Salman dalam menjamin keamanan dan stabilitas keamanan Saudi. Trump pun mengatakan bahwa serangan itu berdampak negatif terhadap ekonomi AS dan global.

"Kami memiliki kemauan dan kemampuan untuk menghadapi 'serangan teroris' ini," ujar Salman seperti dikutip Asharq Al-Awsat, Minggu (15/9/2019).

Sebelumnya, Kelompok Houthi menyerang dua kilang minyak milik Saudi Aramco di Abqaiq, kemarin. Serangan itu terjadi pada pukul 04.00 pagi dengan menggunakan sebanyak 10 drone. 

Tingkat kerusakan akibat serangan itu belum diketahui secara pasti. Namun yang pasti Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan serangan itu terjadi di saat Saudi Aramo berencana melantai di bursa saham.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Iran Bantah Tuduhan Menyerang Kilang Minyak Arab Saudi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular