
Duh, Tahun 1970-an Vietnam Masih Perang, Kini Permalukan RI
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 September 2019 13:34

Namun Vietnam berbenah dan pembenahan itu dilakukan dengan konsisten. Mengutip buku Vietnam: a Country Study terbitan US Library of Congress, pola pembangunan Vietnam mirip-mirip dengan Indonesia, yaitu dengan rencana lima tahunan (Pembangunan Lima Tahun/Pelita) seperti zaman Orde Baru.
'Pelita' I di Vietnam berlangsung pada 1960-1965, tetapi hanya untuk Vietnam Utara sehingga tidak usah dihitung. Pembangunan Vietnam baru benar-benar dimulai pada 'Pelita' II, yang berlangsung pada 1976-1980.
Pada 'Pelita' II ini, Vietnam memfokuskan ekonomi kepada pembangunan sektor pertanian dan industri. Namun sektor pertanian dijadikan pusat, pengembangan industri adalah untuk mengolah hasil pertanian. Jadi saat sektor pertanian tumbuh, industri akan ikut terangkat.
Ketika itu, Vietnam hampir tidak punya modal untuk mengongkosi pembangunan. Anggaran negara pada 1976 hanya bernilai US$ 2,5 juta sementara kebutuhan pembangunan mencapai US$ 7,5 miliar. Oleh karena itu, Vietnam bergantung kepada bantuan luar negeri baik itu dari Blok Timur maupun Blok Barat.
Saat 'Pelita' II berakhir, ekonomi Vietnam belum menanjak. Ekonomi masih didominasi oleh usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dengan produktivitas tenaga kerja yang rendah. Belum lagi angka pengangguran masih tinggi.
Kegagalan sistem 'Pelita' membuat Vietnam meninggalkan pendekatan ini. Mulai 1982, perencanaan pembangunan menggunakan sistem tahunan meski tetap ada perencanaan lima tahun.
Pada 1982, para pemimpin Vietnam mulai berpikir pragmatis. Dibuat titik temu antara memupuk aktivitas sektor privat dengan tetap dilatarbelakangi oleh negara.
Namun kebijakan yang paling penting adalah integrasi pertanian antara kepemilikan individu dan kolektif dengan memperkenalkan teknologi. Ditambah sistem kontrak, keluarga petani bisa membuat perjanjian dengan pemilik lahan kolektif.
Kalau produksi kurang dari kuota, keluarga itu harus menambal. Sementara kalau lebih, keluarga petani boleh menyimpan kelebihannya untuk dikonsumsi sendiri, dijual ke pasar, atau dilepas ke pemerintah.
Tidak hanya sektor pertanian, industri juga masih mendapat perhatian pemerintah. Bahkan kali ini lebih dibandingkan saat 'Pelita' II. Pada 1982, porsi investasi pemerintah untuk pembangunan industri adalah 53%.
Pada era ini, Vietnam mencoba meletakkan dasar untuk menjadi negara industri manufaktur. UMKM diarahkan untuk memasok bahan baku industri besar-menengah dan produksi industri difokuskan untuk pasar ekspor.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/hoi)
'Pelita' I di Vietnam berlangsung pada 1960-1965, tetapi hanya untuk Vietnam Utara sehingga tidak usah dihitung. Pembangunan Vietnam baru benar-benar dimulai pada 'Pelita' II, yang berlangsung pada 1976-1980.
Pada 'Pelita' II ini, Vietnam memfokuskan ekonomi kepada pembangunan sektor pertanian dan industri. Namun sektor pertanian dijadikan pusat, pengembangan industri adalah untuk mengolah hasil pertanian. Jadi saat sektor pertanian tumbuh, industri akan ikut terangkat.
Saat 'Pelita' II berakhir, ekonomi Vietnam belum menanjak. Ekonomi masih didominasi oleh usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dengan produktivitas tenaga kerja yang rendah. Belum lagi angka pengangguran masih tinggi.
Kegagalan sistem 'Pelita' membuat Vietnam meninggalkan pendekatan ini. Mulai 1982, perencanaan pembangunan menggunakan sistem tahunan meski tetap ada perencanaan lima tahun.
Pada 1982, para pemimpin Vietnam mulai berpikir pragmatis. Dibuat titik temu antara memupuk aktivitas sektor privat dengan tetap dilatarbelakangi oleh negara.
Namun kebijakan yang paling penting adalah integrasi pertanian antara kepemilikan individu dan kolektif dengan memperkenalkan teknologi. Ditambah sistem kontrak, keluarga petani bisa membuat perjanjian dengan pemilik lahan kolektif.
Kalau produksi kurang dari kuota, keluarga itu harus menambal. Sementara kalau lebih, keluarga petani boleh menyimpan kelebihannya untuk dikonsumsi sendiri, dijual ke pasar, atau dilepas ke pemerintah.
Tidak hanya sektor pertanian, industri juga masih mendapat perhatian pemerintah. Bahkan kali ini lebih dibandingkan saat 'Pelita' II. Pada 1982, porsi investasi pemerintah untuk pembangunan industri adalah 53%.
Pada era ini, Vietnam mencoba meletakkan dasar untuk menjadi negara industri manufaktur. UMKM diarahkan untuk memasok bahan baku industri besar-menengah dan produksi industri difokuskan untuk pasar ekspor.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/hoi)
Next Page
Doi Moi Sukses Besar!
Pages
Most Popular