
Selain Saikawa, Ini Dia 5 Besar Skandal Para CEO Dunia
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
10 September 2019 13:12

John Stumpf, Wells Fargo
Wells Fargo adalah salah satu perusahaan keuangan besar. perusahaan ini menuai kontroversi di 2016 setelah terbukti jutaan akun palsu sudah dibuat atas nama nasabah bank.
Bank ini pun setuju membayar US$ 815 juta akibat insiden ini. Hal ini pun membuat CEO nya John Stumpf dipaksa mundur setelah para investor marah dengan caranya mengatasi skandal ini.
Di 2017, CNBC melaporkan bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh auditor independen menunjukan bahwa Stumpf menyadari ada praktek ini sejak 2012. Bahkan Stumpf diduga mengetahui adanya praktrk ilegal tersebut sejak 2002, tapi membiarkannya hingga 2015. Stumpf akhirnya diberhentikan.
Thomas Borgen, Danske Bank
Pada tahun 2018, CEO Danske Bank Thomas Borgen digulingkan karena keterlibatan bank tersebut dalam salah satu skandal pencucian uang terburuk dalam sejarah Eropa. Ia lalu mengundurkan diri meski tetap menegaskan dirinya tidak bersalah.
Dalam investigasi disebutkan terdapat sejumlah pembayaran yang mencurigakan pada cabang bank di Estonia. Investigasi independen atas Danske Bank mengungkap ada 15 ribu pelanggan yang melakukan 9,5 juta pembayaran dari 2007 hingga 2015. Nilai transaksi mencapai sekitar US$234 juta atau sekitar Rp3.5 triliun.
Martin Winterkorn, Volkswagen
Pada 2015, muncul berita bahwa Volkswagen telah menipu para penguji emisi dengan menginstal perangkat lunak ke sekitar 11 juta mobil untuk menghindari undang-undang polusi udara. Hal ini memaksa Martin Winterkorn yang saat itu tengah menjadi CEO mengundurkan diri.
Pada penyidikan lanjutan, Volkswagen akhirnya mengaku bersalah pada Maret 2017. Perusahaan ini pun bersedia membayar densa US$ 4,3 juta. Meski demikian Winterkorn tetap bersikeras dirinya tidak mengetahui penipuan tersebut. (sef/sef)
Wells Fargo adalah salah satu perusahaan keuangan besar. perusahaan ini menuai kontroversi di 2016 setelah terbukti jutaan akun palsu sudah dibuat atas nama nasabah bank.
Bank ini pun setuju membayar US$ 815 juta akibat insiden ini. Hal ini pun membuat CEO nya John Stumpf dipaksa mundur setelah para investor marah dengan caranya mengatasi skandal ini.
Thomas Borgen, Danske Bank
Pada tahun 2018, CEO Danske Bank Thomas Borgen digulingkan karena keterlibatan bank tersebut dalam salah satu skandal pencucian uang terburuk dalam sejarah Eropa. Ia lalu mengundurkan diri meski tetap menegaskan dirinya tidak bersalah.
Dalam investigasi disebutkan terdapat sejumlah pembayaran yang mencurigakan pada cabang bank di Estonia. Investigasi independen atas Danske Bank mengungkap ada 15 ribu pelanggan yang melakukan 9,5 juta pembayaran dari 2007 hingga 2015. Nilai transaksi mencapai sekitar US$234 juta atau sekitar Rp3.5 triliun.
Martin Winterkorn, Volkswagen
Pada 2015, muncul berita bahwa Volkswagen telah menipu para penguji emisi dengan menginstal perangkat lunak ke sekitar 11 juta mobil untuk menghindari undang-undang polusi udara. Hal ini memaksa Martin Winterkorn yang saat itu tengah menjadi CEO mengundurkan diri.
Pada penyidikan lanjutan, Volkswagen akhirnya mengaku bersalah pada Maret 2017. Perusahaan ini pun bersedia membayar densa US$ 4,3 juta. Meski demikian Winterkorn tetap bersikeras dirinya tidak mengetahui penipuan tersebut. (sef/sef)
Pages
Most Popular