
Diminta Bangun Istana Presiden di Papua, Apa Kata Jokowi?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 September 2019 12:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan puluhan tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Dalam kesempatan itu, rombongan tokoh Papua dan Papua Barat yang dipimpin Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo menyampaikan sepuluh permintaan kepada Jokowi.
Berikut adalah permintaan tokoh Papua dan Papua Barat:
"Sehingga perjalanan bapak presiden bukan lagi berkunjung tapj berkantor di papua. Kalau memindahkan istana ke Kalimantan, maka saya minta dengan hormat bangun istana di Papua. Sehingga Jokowi jadi presiden pertama yang berkantor di Papua," ujarnya.
Merespons permintaan Abisai, utamanya terkait istana kepresidenan, Jokowi membenarkan bahwa lahan adalah tantangan utama. Tanah pun sudah disediakan seluas 10 hektare gratis.
"Bener sudah ada? Nanti kalau disampaikan hari ini de facto sudah diserahkan. Saya diskusi dulu dengan para menteri. Jadi mulai tahun depan istana ini akan dibangun. Sudah," kata Jokowi.
Komitmen
Pertemuan Presiden dan tokoh Papua dan Papua Barat berlangsung selepas situasi di Bumi Cenderawasih kondusif selepas kerusuhan beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang berkenan menerima delegasi dari Papua dan Papua Barat.
"Hadir sejumlah 61 tokoh yang semula direncanakan 64 namun karena ada yang sakit. Satu izin masih di pedalaman. 61 tokoh wanita dan pria sebagai representasi mewakili komponen tokoh adat dan gereja, organisasi, akademisi, mahasiswa, wanita, dan pemuda," ujar Budi.
Menurut dia, puluhan tokoh itu telah hadir di Jakarta sejak 8 September 2019.
"Harapan kakak-kakak para tokoh tentunya di dalam kesempatan yang sangat luar biasa dapat menyampaikan aspirasi bagaimana memajukan papua dan mensejahterakan Papua menjadi lebih baik. Mereka semua berkomitmen untuk menjadi ujung tombak bangsa dan negara demi untuk kemajuan Papua. Demikian," kata Budi.
(miq/miq) Next Article Redam Kerusuhan, Jokowi-JK Minta Masyarakat Papua Bersabar
Berikut adalah permintaan tokoh Papua dan Papua Barat:
- Pemekaran provinsi lima wilayah adat di provinsi Papua dan Papua Barat
- Pembentukan Badan Nasional Urusan Tanah Papua
- Penempatan pejabat eselon I dan II di kementerian dan lembaga
- Pembangunan asrama nusantara
- Menjamin keamanan mahasiswa papua
- Usulan RUU Otonomi Khusus dalam Prolegnas 2020
- Penerbitan inpres untuk pengangkatan ASN di Tanah Papua.
- Percepatan Palapa Ring timur Papua.
- Pembentukan lembaga adat dan perempuan Papua.
- Membangun istana presiden RI di Papua, tepatnya di ibu kota provinsi Papua di kota Jayapura.
"Sehingga perjalanan bapak presiden bukan lagi berkunjung tapj berkantor di papua. Kalau memindahkan istana ke Kalimantan, maka saya minta dengan hormat bangun istana di Papua. Sehingga Jokowi jadi presiden pertama yang berkantor di Papua," ujarnya.
"Bener sudah ada? Nanti kalau disampaikan hari ini de facto sudah diserahkan. Saya diskusi dulu dengan para menteri. Jadi mulai tahun depan istana ini akan dibangun. Sudah," kata Jokowi.
Komitmen
Pertemuan Presiden dan tokoh Papua dan Papua Barat berlangsung selepas situasi di Bumi Cenderawasih kondusif selepas kerusuhan beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang berkenan menerima delegasi dari Papua dan Papua Barat.
"Hadir sejumlah 61 tokoh yang semula direncanakan 64 namun karena ada yang sakit. Satu izin masih di pedalaman. 61 tokoh wanita dan pria sebagai representasi mewakili komponen tokoh adat dan gereja, organisasi, akademisi, mahasiswa, wanita, dan pemuda," ujar Budi.
Menurut dia, puluhan tokoh itu telah hadir di Jakarta sejak 8 September 2019.
"Harapan kakak-kakak para tokoh tentunya di dalam kesempatan yang sangat luar biasa dapat menyampaikan aspirasi bagaimana memajukan papua dan mensejahterakan Papua menjadi lebih baik. Mereka semua berkomitmen untuk menjadi ujung tombak bangsa dan negara demi untuk kemajuan Papua. Demikian," kata Budi.
(miq/miq) Next Article Redam Kerusuhan, Jokowi-JK Minta Masyarakat Papua Bersabar
Most Popular