
Internasional
Awas, Negara-Negara Fragile Five Sudah "Fragile"
Wangi Sinintya Mangkuto & Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 September 2019 08:22

3. Afrika Selatan Terancam Resesi
Ekonomi Afrika Selatan memasuki resesi pada kuartal II tahun ini, pertama kalinya sejak 2009, berdasarkan data badan statistik negara tersebut yang diumumkan hari Selasa waktu setempat.
Keadaan ini merupakan pukulan keras bagi Presiden, Cyril Ramaphosad, yang berjuang sedang untuk menghidupkan kembali perekonomian Afrika Selatan setelah stagnan selama satu dekade.
Badan Statistik Afrika Selatan (Stats SA) menyebutkan ekonomi mengalami kontraksi 0,7% pada kuartal II yang dipimpin penurunan di sektor pertanian, transportasi dan ritel.
Nilai tukar mata uang Rand juga semakin merosot dolar menjadi lebih dari 2% dan harga obligasi pemerintah jatuh setelah data kondisi ekonomo dirilis. Seperti dilansir dari CNBC International, analis sebelumya memperkirakan bahwa ekonomi akan tumbuh 0,6% pada kuartal II.
"Kami berada dalam resesi. Kami melaporkan kontraksi pada kuartal pertama ... dan sekarang pada kuartal kedua dengan penurunan 0,7%," kata Kepala Ahli Statistik Afrika Selatan Risenga Maluleke.
4. Brasil pun Berpeluang Resesi
Brasil, ekonomi terbesar ke tujuh di dunia ini juga terancam resesi. Setidaknya sejumlah hal mempengaruhi pelemahan ekonomi Brasil mulai dari penurunan harga komoditas, krisis politik dan skandal korupsi.
"PDB menunjukkan apa yang Brazil telah alami baru-baru ini: resesi kuat, situasi politik yang cukup bergejolak, dengan inflasi meningkat, dengan kenaikan suku bunga," kata kepala ekonom Austin Rating, Alex Agostini.
(sef/sef)
Ekonomi Afrika Selatan memasuki resesi pada kuartal II tahun ini, pertama kalinya sejak 2009, berdasarkan data badan statistik negara tersebut yang diumumkan hari Selasa waktu setempat.
Keadaan ini merupakan pukulan keras bagi Presiden, Cyril Ramaphosad, yang berjuang sedang untuk menghidupkan kembali perekonomian Afrika Selatan setelah stagnan selama satu dekade.
Nilai tukar mata uang Rand juga semakin merosot dolar menjadi lebih dari 2% dan harga obligasi pemerintah jatuh setelah data kondisi ekonomo dirilis. Seperti dilansir dari CNBC International, analis sebelumya memperkirakan bahwa ekonomi akan tumbuh 0,6% pada kuartal II.
"Kami berada dalam resesi. Kami melaporkan kontraksi pada kuartal pertama ... dan sekarang pada kuartal kedua dengan penurunan 0,7%," kata Kepala Ahli Statistik Afrika Selatan Risenga Maluleke.
4. Brasil pun Berpeluang Resesi
Brasil, ekonomi terbesar ke tujuh di dunia ini juga terancam resesi. Setidaknya sejumlah hal mempengaruhi pelemahan ekonomi Brasil mulai dari penurunan harga komoditas, krisis politik dan skandal korupsi.
Sebagaimana dilansir dari AFP, pada kuartal kedua tahun ini, produk domestik bruto (PDB) tergelincir 1,9 persen, menurut angka resmi yang dirilis. Lembaga statistik pemerintah IBGE mengatakan produk domestik bruto sudah turun 0,7 persen pada kuartal pertama.
"PDB menunjukkan apa yang Brazil telah alami baru-baru ini: resesi kuat, situasi politik yang cukup bergejolak, dengan inflasi meningkat, dengan kenaikan suku bunga," kata kepala ekonom Austin Rating, Alex Agostini.
Pemulihan ekonomi tidak bisa berlangsung dengan cepat karena tingkat pengangguran terus meningkat dan mata uang nasional, real, turun sekitar 25 persen tahun ini terhadap dolar.
(sef/sef)
Pages
Most Popular