
Suram! Penjualan Mobil Lesu, Kenapa Ya?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 September 2019 13:41

Angka penjualan mobil merefleksikan kondisi ekonomi makro Indonesia. Dalam lima tahun ini, pertumbuhan ekonomi nasional sulit untuk terangkat signifikan.
Pencapaian terbaik adalah pada kuartal II-2016, di mana kala itu ekonomi Tanah Air tumbuh 5,21%. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi 'hanya' 5,03%.
Selepas krisis ekonomi 1997-1998, pertumbuhan ekonomi domestik mencapai puncaknya pada kuartal I-2011 yaitu 6,48%. Namun sejak kuartal III-2012, pertumbuhan ekonomi nasional tidak pernah lagi menembus 6%.
Perlambatan laju pertumbuhan adalah gambaran dari kelesuan aktivitas ekonomi secara keseuruhan. Wa bil khusus konsumsi rumah tangga, karena nyaris 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia disumbangkan oleh pos tersebut.
Ketika konsumsi rumah tangga melambat, tandanya ada penurunan pembelian produk-produk tahan lama (durable goods) yang memang bukan kebutuhan pokok. Salah satunya ya mobil...
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/hoi)
Pencapaian terbaik adalah pada kuartal II-2016, di mana kala itu ekonomi Tanah Air tumbuh 5,21%. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi 'hanya' 5,03%.
Selepas krisis ekonomi 1997-1998, pertumbuhan ekonomi domestik mencapai puncaknya pada kuartal I-2011 yaitu 6,48%. Namun sejak kuartal III-2012, pertumbuhan ekonomi nasional tidak pernah lagi menembus 6%.
Perlambatan laju pertumbuhan adalah gambaran dari kelesuan aktivitas ekonomi secara keseuruhan. Wa bil khusus konsumsi rumah tangga, karena nyaris 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia disumbangkan oleh pos tersebut.
Ketika konsumsi rumah tangga melambat, tandanya ada penurunan pembelian produk-produk tahan lama (durable goods) yang memang bukan kebutuhan pokok. Salah satunya ya mobil...
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/hoi)
Next Page
Indonesia Tergantung kepada Komoditas
Pages
Most Popular