
Berapa Harusnya Tarif Cukai Supaya Orang Kurangi Merokok?
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
04 September 2019 12:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memang menolak proposal kenaikan cukai hasil tembakau untuk 2020. Namun dengan asumsi target penerimaan cukai dinaikkan, maka sepertinya kenaikan tarif tidak terhindarkan.
Cukai adalah instrumen untuk mengendalikan konsumsi barang atau jasa yang semestinya dikurangi. Oleh karena itu, cukai juga sering disebut sebagai sin tax alias pajak atas 'dosa'.
Hasil tembakau dalam hal ini rokok tentunya adalah barang yang konsumsinya harus dikurangi. Kala seseorang merokok, maka kesehatannya dipertaruhkan. Berbagai penyakit kronis rentan menghampiri.
Kalau ada jutaan orang yang menjadi perokok, maka sebuah negara akan merugi karena kesehatan rakyatnya berisiko terganggu. Dampaknya adalah penurunan produktivitas dan kualitas hidup.
Menurut data Tobacco Atlas, Indonesia menempati peringkat ke-31 sebagai negara konsumen rokok terbanyak. Konsumsi rokok per kapita di Indonesia mencapai angka 1675,5 batang/orang/tahun.
Kalau angka itu dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia, maka total konsumsi rokok mencapai lebih dari 300 milyar batang dalam setahun. Sebuah angka yang fantastis.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Cukai adalah instrumen untuk mengendalikan konsumsi barang atau jasa yang semestinya dikurangi. Oleh karena itu, cukai juga sering disebut sebagai sin tax alias pajak atas 'dosa'.
Hasil tembakau dalam hal ini rokok tentunya adalah barang yang konsumsinya harus dikurangi. Kala seseorang merokok, maka kesehatannya dipertaruhkan. Berbagai penyakit kronis rentan menghampiri.
Menurut data Tobacco Atlas, Indonesia menempati peringkat ke-31 sebagai negara konsumen rokok terbanyak. Konsumsi rokok per kapita di Indonesia mencapai angka 1675,5 batang/orang/tahun.
Kalau angka itu dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia, maka total konsumsi rokok mencapai lebih dari 300 milyar batang dalam setahun. Sebuah angka yang fantastis.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Next Page
Cukai Naik, Penjualan Kok Malah Naik
Pages
Most Popular