
Siapa Menteri yang Janji Nih? Jokowi Tagih Peta Industri 4.0
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 September 2019 15:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka rapat terbatas dengan topik percepatan peta jalan penerapan industri 4.0 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Berbicara di depan para menteri Kabinet Kerja, Jokowi secara langsung menagih implementasi peta jalan penerapan industri 4.0 yang sudah diluncurkan pemerintah pada April 2018 lalu dalam rangka menghadapi perubahan dunia.
"Saya ingin mendengar laporan implementasinya dan ini kita perlukan agar langkah kita menghadapi perubahan global yang sangat cepat," kata Jokowi.
Jokowi menilai, untuk menjadi sebuah negara industri yang tangguh, diperlukan keberanian untuk melakukan berbagai lompatan dan langkah terobosan yang dimulai dari perbaikan regulasi yang selama ini tidak sinkron.
"Peningkatan kualitas sumber daya manusia, membangun ekosistem inovasi industri yang baik, peningkatan insentif untuk inovasi bidang teknologi, dan mendesain ulang zona industri," jelasnya.
"Saya juga ingin langkah-langkah perubahan betul-betul nyata di lima sektor industri prioritas yang sudah kita bicarakan yaitu makanan dan minuman, tekstil, otomotif, kimia, dan elektronik," tegas Jokowi.
Jokowi meyakini, upaya memperbaiki struktur industri nasional bisa meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia secara signifikan, terutama kinerja ekspor dan investasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
"Saya rasa itu dan saya harapkan apa yang sudah kita rencanakan yaitu tambahan lebih dari 10 juta lapangan pekerjaan bisa kita ciptakan dengan ini," tegasnya.
(dru) Next Article Jengkel, Jokowi Hampir Ngomong Kasar Karena Gas Mahal
Berbicara di depan para menteri Kabinet Kerja, Jokowi secara langsung menagih implementasi peta jalan penerapan industri 4.0 yang sudah diluncurkan pemerintah pada April 2018 lalu dalam rangka menghadapi perubahan dunia.
"Saya ingin mendengar laporan implementasinya dan ini kita perlukan agar langkah kita menghadapi perubahan global yang sangat cepat," kata Jokowi.
"Saya juga ingin langkah-langkah perubahan betul-betul nyata di lima sektor industri prioritas yang sudah kita bicarakan yaitu makanan dan minuman, tekstil, otomotif, kimia, dan elektronik," tegas Jokowi.
Jokowi meyakini, upaya memperbaiki struktur industri nasional bisa meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia secara signifikan, terutama kinerja ekspor dan investasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
"Saya rasa itu dan saya harapkan apa yang sudah kita rencanakan yaitu tambahan lebih dari 10 juta lapangan pekerjaan bisa kita ciptakan dengan ini," tegasnya.
(dru) Next Article Jengkel, Jokowi Hampir Ngomong Kasar Karena Gas Mahal
Most Popular