Round Up
1 Januari 2020 Iuran BPJS Mandiri Kelas I & II Naik 100%!
Redaksi, CNBC Indonesia
03 September 2019 13:36

Fahmi Idris mengakui adanya fraud atau penyimpangan di perusahaan. Hal ini menjadi faktor adanya defisit yang mencapai triliunan.
Jika iuran tak naik, defisit BPJS Kesehatan bakal mencapai Rp 80 triliun. Fantastis!
"Defisit ini sebagaimana dipaparkan DJSN [Dewan Jaminan Sosial Nasional] sebelumnya, biaya per orang per bulan memang makin ke sini makin lebar perbedaannya dengan premi," tutur Fahmi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR, Senin (2/9/2019).
"Setelah BPKP turun, dilihat ada fraud. Memang akhirnya bahwa secara nyata ditemukan under price terhadap iuran. Rata-rata iuran Rp 36.500/Bulan ada gap Rp 13.000/Bulan," jelas Fahmi.
Selama ini memang per bulan Penerima Bantuan Iuran dibayar Rp 23.000 sedangkan iuran peserta mandiri dibayar Rp 25.500/bulan. Ini yang menurut Fahmi ada gap atau selisih.
Fahmi mengatakan jika tidak ada kebijakan seperti kenaikan iuran maka BPJS Kesehatan bakal makin parah.
"Yang terjadi tahun ke tahun defisit akan makin lebar," katanya.
Berikut rincian perkiraan defisit BPJS Kesehatan dimulai dari 2019 :
Halaman Selanjutnya >>>>>> Tahapan Kenaikan (NEXT) (dru)
Jika iuran tak naik, defisit BPJS Kesehatan bakal mencapai Rp 80 triliun. Fantastis!
"Defisit ini sebagaimana dipaparkan DJSN [Dewan Jaminan Sosial Nasional] sebelumnya, biaya per orang per bulan memang makin ke sini makin lebar perbedaannya dengan premi," tutur Fahmi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR, Senin (2/9/2019).
Selama ini memang per bulan Penerima Bantuan Iuran dibayar Rp 23.000 sedangkan iuran peserta mandiri dibayar Rp 25.500/bulan. Ini yang menurut Fahmi ada gap atau selisih.
Fahmi mengatakan jika tidak ada kebijakan seperti kenaikan iuran maka BPJS Kesehatan bakal makin parah.
"Yang terjadi tahun ke tahun defisit akan makin lebar," katanya.
Berikut rincian perkiraan defisit BPJS Kesehatan dimulai dari 2019 :
- 2019 : Rp 32,8 triliun
- 2020 : Rp 39,5 triliun
- 2021: Rp 50,1 triliun
- 2022: Rp 58,6 triliun
- 2023 : Rp 67,3 triliun
- 2024 : Rp 77 triliun
Halaman Selanjutnya >>>>>> Tahapan Kenaikan (NEXT) (dru)
Next Page
Tahapan Kenaikan
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular