Mengapa Kampung Lionel Messi di Ambang Resesi?

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
03 September 2019 13:43
Mengapa Kampung Lionel Messi di Ambang Resesi?
Foto: Argentina (REUTERS/Marcos Brindicci)
Kekeringan

Di tengah semua tekanan yang terjadi. Argentina yang merupakan negara pertanian dilanda kekeringan parah yang menyebabkan hancurnya produksi kedelai dan jagung.

Bencana alam ini menyebabkan ekonomi Argentina mengalami kontraksi dan sempat mencatat pertumbuhan negatif sebesar -6,7% pada bulan Juni 2018.
Depresiasi Peso

Saat ini merupakah saat yang suram bagi perekonomian Argentina dan mata uangnya. Hampir semua mata uang negara-negara berkembang terdepresiasi. Namun, peso telah mengalami penurunan terparah dibandingkan mata uang negara lainnya.

Suku Bunga Melonjak

Suku bunga telah ditingkatkan secara tajam oleh bank sentral, yang berupaya menstabilkan peso dan mengendalikan inflasi.
Peningkatan itu sangat tinggi bagi konsumen dan bisnis yang ingin atau perlu meminjam dana.

Bahkan jika bailout IMF dan reformasi pemerintah berhasil, sepertinya Argentina, sekali lagi, akan dihadapkan pada krisis ekonomi lainnya.

Kenaikan Pesat Inflasi

Masalah inflasi jangka panjang Argentina adalah sumber krisis yang tak terhindarkan. Inflasi terbaru Argentina adalah sekitar 30%. Angka itu adalah salah satu yang tertinggi di dunia, meskipun tidak cukup tinggi jika dilihat dari sejarah Argentina.

Ada periode inflasi yang relatif moderat di tahun 2000-an, tetapi itu tidak bertahan lama. (Ada celah dalam grafik, di mana IMF berpikir angka inflasi resmi tidak dapat diandalkan).

Perekonomian telah tumbuh kuat di tahun-tahun setelah krisis sebelumnya di 2001-2002. Namun kinerja baru-baru ini telah lebih tidak merata. Dalam catatan jangka panjang, kinerja Argentina suram.

Seratus tahun yang lalu, negara itu lebih kaya daripada banyak negara di Eropa Barat, dalam hal pendapatan per kapita. Namun, sekarang ini tingkat kekayaannya kurang dari setengah Prancis, Jerman, dan Inggris. Abad pertengahan telah digambarkan sebagai "salah satu kisah yang paling membingungkan dalam sejarah sejarah ekonomi modern".

BERSAMBUNG KE HAL 3 (sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular