Moeldoko Sebut Tokoh Papua Merdeka Benny Wenda Panasi Situasi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 September 2019 12:49
Demikian disampaikan Moeldoko kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Foto: Pembubaran TKN (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menjelaskan pihak asing yang dituding memanasi situasi di Papua dan Papua Barat adalah Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda. Demikian disampaikan Moeldoko kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/9/2019).

"Ya jelas toh. Jelas Benny Wenda itu. Dia mobilisasi diplomatik, mobilisasi informasi yang missed (keliru), yang gak bener. Itu yang dia lakukan di Australialah, di Inggrislah," kata Moeldoko.

Menurut dia, permasalahan di Papua dan Papua Barat merupakan persoalan politik. Oleh karena itu, permasalahannya tidak bisa diselesaikan via pendekatan militer.

"Ini juga lebih politik karena dia bergerak di front politik," ujar Moeldoko.

Seperti diketahui, saat ini, Benny tinggal di Oxford, Inggirs. Lantas apakah pemerintah akan membuka komunikasi dengan otoritas terkait di Negeri Ratu Elizabeth II?

"Pastilah dilakukan," kata Moeldoko.



Seperti diketahui, Benny Wenda memang berulang kali mendesak dunia internasional untuk bertindak atas situasi terkini di Papua dan Papua Barat. Terbaru, dia menyampaikannya via akun Facebook-nya, Jumat (30/8/2019).

"Saya menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung kami dan perjuangan damai kami untuk menentukan nasib sendiri," kata Benny seperti dilansir CNN Indonesia, Senin (2/9/2019).

Ia juga menyerukan perhatian media internasional untuk menyoroti apa yang saat ini terjadi di Bumi Cenderawasih. Apalagi, menurut Benny, saat ini pemblokiran akses internet dan telepon masih berlangsung.

Lebih lanjut, dia menganggap referendum sebagai satu-satunya jalan untuk menyelesaikan konflik secara damai di Papua.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/dob) Next Article Blokir Internet di Papua, Moeldoko: Gak Ada Juga Bisa Hidup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular