Rudiantara: Tender Operator Telko di Ibu Kota Baru Mulai 2021

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
01 September 2019 17:20
Kominfo akan mendukung dari sisi keandalan infrastruktur telekomunikasi di Kalimantan Timur.
Foto: Menkominfo Rudiantara/Syahrizal Sidik/CNBC Indonesia

NunukanCNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan desain dan tender operator dalam menyokong kesiapan infrastruktur telekomunikasi di Ibu Kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim) akan dimulai paling lambat pada 2021.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyatakan, Kominfo akan mendukung dari sisi keandalan infrastruktur telekomunikasi di Kalimantan Timur. Sebab, pemerintah telah menetapakan Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai lokasi Ibu Kota Negara baru menggantikan Jakarta.

Chief RA, sapaan akrabnya menyebut, pemerintah sudah berkomunikasi dengan operator telekomunikasi di Indonesia. Skema yang akan dilakukan melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).


"Tahun ini kita sudah bicara mengenai desain dengan operator, paling tidak tahun 2021," kata Menteri Rudiantara, dalam wawancara terbatas media di Bandara Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (30/8/2019).

Rudiantara memberi catatan, dalam membangun infrastruktur telekomunikasi di Ibu Kota baru, dibutuhkan waktu paling tidak selama 2 tahun. Oleh karena itu, dia menyebutkan, paling tidak kesiapan infrastruktur telekomunikasi harus siap pada 2023 mendatang. Karena itu, infrastruktur yang dibangun harus dilakukan secara terintegrasi agar tidak saling tumpang tindih.

"Pada 2023 sudah jalan, harus terintegrasi, jangan masing-masing sektor membangun karena kalau semua membangun tidak efisien," katanya menambahkan.


Palapa Ring Khusus
Menteri Rudiantara menambahkan, untuk mendukung keandalan jaringan, saat ini Kominfo tengah mengupayakan jaringan Palapa Ring khusus di Kalimantan atau Kalimantan Ring untuk menopang kebutuhan telekomunikasi di Kaltim.

Dengan adanya Kalimantan Ring, lanjut Rudiantara, masyarakat di Nunukan (Kalimantan Utara) tidak harus mengakses internet melalui trafik data di Jakarta atau Singapura.

"Ini sudah dilaporkan saat rapat terbatas kabinet. Menjadikan Kalimantan keandalannya tidak kurang seperti di Jakarta saat ini," kata Rudiantara.

Selain itu, pemerintah dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun ke depan sedang juga mengupayakan gateway internasional langsung ke Kalimantan, sehingga akses internet akan menjadi lebih cepat untuk mendukung layanan telekomunikasi di ibu kota baru.

Rudiantara: Tender Operator Telekomunikasi di Ibukota Baru MuFoto: Infografis/Kutai Kartanegara Dari Kerajaan Tertua Jadi Ibu Kota RI/Arie Pratama

(tas) Next Article Rudiantara Buka-Bukaan Soal Palapa Ring

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular