Kumaha Warga Jabar, Pilih Ibu Kota Mana Pengganti Bandung?

Redaksi, CNBC Indonesia
31 August 2019 11:39
Kumaha Warga Jabar, Pilih Ibu Kota Mana Pengganti Bandung?
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana memindahkan ibu kota Jawa Barat dari Kota Bandung. Rencana itu telah mendapat persetujuan dari DPRD Jawa Barat 2019-2024.

"Wacana (pemindahan) pusat pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi," ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, kepada wartawan di Gedung Sate, beberapa hari lalu.

Ia mengatakan, alasan pemindahan itu tak berbeda dengan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Kang Emil menyebut Kota Bandung serupa dengan Kota Jakarta.

"Sudah tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi. Contohnya kantor-kantor pemerintahan cekclok (terpisah) dan tidak produktif," katanya.

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan, kajian pemindahan ibu kota Jabar akan dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Kajian itu meliputi aksesibilitas hingga ketersediaan air.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Tiga Pilihan Ibu Kota (NEXT)
Jadi ke mana pindahnya?

"Sudah ada persetujuan (DPRD Jawa Barat) wacana (pemindahan) pusat pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi. Ada di Tegalluar, Walini, atau Rebana," kata Kang Emil seperti dilansir detik.com.

Ia belum mau mengungkapkan alasan tiga wilayah itu yang sementara diproyeksikan jadi ibu kota baru Jabar. Meski begitu, Kang Emil menyebut masih membuka opsi wilayah lain.

"Tapi sementara tiga tempat itu," ujarnya.

Tiga wilayah tersebut dalam beberapa tahun mendatang memang akan menjadi pusat pengembangan ekonomi baru. Sebut saja Tegalluar (Kabupaten Bandung) dan Walini (Kabupaten Bandung Barat) yang akan dilalui Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Selain itu, ada Kertajati yang diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) segitiga Rebana (Cirebon-Patimban-Majalengka). Terlebih dengan adanya Bandara Kertajati atau pengembangan Aero City dan dekat dengan Pelabuhan Patimban.

Sebelumnya, Kang Emil membeberkan alasan pemindahan ibu kota Jabar dari Bandung. Alasannya tidak jauh berbeda dengan langkah pemerintah pusat memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

"Sudah tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi. Contohnya kantor-kantor pemerintahan cekclok (terpisah) dan tidak produktif," katanya.

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan, kajian pemindahan ibu kota Jabar akan dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Kajian itu meliputi aksesibilitas hingga ketersediaan air.

[Gambas:Video CNBC]

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular