
Gara-Gara Kompensasi Listrik, PLN Terima 80 Ribu Aduan Sehari
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
30 August 2019 15:00

Jakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) mengaku sedang padat-padatnya menerima aduan dari pelanggan listrik mereka. Terutama saat terjadi pemadaman listrik massal pada tanggal 4 Agustus 2019 lalu.
PLN mencatat, layanan customer service mereka di PLN 123 pada hari normal, biasanya tertinggi bisa mencapai 36 ribu panggilan telepon, artinya sekitar 4000 panggilan per jam. Semua panggilan itu tertampung di 720 channel di seluruh Indonesia.
"Sewaktu terjadi black out sampai 70 ribu, bahkan di akhir kami catat 80 ribu panggilan, jadi naik dua kali lipat dan itu padahal weekend," ujar VP Marketing dan Penjualan PLN Ismail Deu, di kantor PLN Disjaya, Jumat (30/8/2019).
Banyak pelanggan keluhkan soal lamanya pelayanan customer service PLN saat itu, padahal kondisi di pusat layanan PLN saat itu juga sama sibuknya. Apalagi pegawai PLN 123 juga ada yang kesulitan menuju kantor karena matinya kereta listrik, juga sambungan internet. "Jadi pegawai yang ada di kantor saat itu juga harus tertahan beberapa jam sampai tunggu yang lainnya datang."
Sementara untuk pembayaran kompensasi sendiri, PLN 123 biasanya membantu pelanggan untuk menghitung berapa besar kompensasi yang akan diterima. Kompensasi bisa diberikan di Agustus, atau diakumulasikan di September. "Formula kompensasinya kan sama, karena diatur oleh peraturan menteri."
Melalui keterangan tertulisnya, PLN menjelaskan langkah-langkah untuk pelanggan mengetahui berapa kompensasi yang didapatkan.
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Buka www.pln.co.id
2. Pilih menu
3. Pilih pelanggan
4. Pilih layanan online
5. Lalu pilih info kompensasi
6. Masukkan ID pelanggan dan kode di sampingnya. Nanti akan muncul kompensasi yang didapat
Kompensasi akan diberikan untuk September 2019. Apabila pelanggan prabayar akan dapat berupa nomor token, sementara untuk pelanggan pascabayar pengurangan pembayaran.
(gus/sef) Next Article PLN Kumpulkan Data Pelanggan untuk Ganti Rugi Mati Listrik
PLN mencatat, layanan customer service mereka di PLN 123 pada hari normal, biasanya tertinggi bisa mencapai 36 ribu panggilan telepon, artinya sekitar 4000 panggilan per jam. Semua panggilan itu tertampung di 720 channel di seluruh Indonesia.
"Sewaktu terjadi black out sampai 70 ribu, bahkan di akhir kami catat 80 ribu panggilan, jadi naik dua kali lipat dan itu padahal weekend," ujar VP Marketing dan Penjualan PLN Ismail Deu, di kantor PLN Disjaya, Jumat (30/8/2019).
Banyak pelanggan keluhkan soal lamanya pelayanan customer service PLN saat itu, padahal kondisi di pusat layanan PLN saat itu juga sama sibuknya. Apalagi pegawai PLN 123 juga ada yang kesulitan menuju kantor karena matinya kereta listrik, juga sambungan internet. "Jadi pegawai yang ada di kantor saat itu juga harus tertahan beberapa jam sampai tunggu yang lainnya datang."
Sementara untuk pembayaran kompensasi sendiri, PLN 123 biasanya membantu pelanggan untuk menghitung berapa besar kompensasi yang akan diterima. Kompensasi bisa diberikan di Agustus, atau diakumulasikan di September. "Formula kompensasinya kan sama, karena diatur oleh peraturan menteri."
Melalui keterangan tertulisnya, PLN menjelaskan langkah-langkah untuk pelanggan mengetahui berapa kompensasi yang didapatkan.
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Buka www.pln.co.id
2. Pilih menu
3. Pilih pelanggan
4. Pilih layanan online
5. Lalu pilih info kompensasi
6. Masukkan ID pelanggan dan kode di sampingnya. Nanti akan muncul kompensasi yang didapat
Kompensasi akan diberikan untuk September 2019. Apabila pelanggan prabayar akan dapat berupa nomor token, sementara untuk pelanggan pascabayar pengurangan pembayaran.
![]() |
(gus/sef) Next Article PLN Kumpulkan Data Pelanggan untuk Ganti Rugi Mati Listrik
Most Popular