
Global Bergejolak, Jokowi Ingin Pariwisata Jadi 'Penyelamat'
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 August 2019 10:38

Yogyakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka rapat terbatas dengan topik percepatan pengembangan destinasi Borobudur di sela-sela rangkaian kunjungan kerja ke Yogyakarta, Jumat (30/8/2019).
Dalam sebuah video live streaming yang diunggah akun Twitter Sekretariat Kabinet, Jokowi menekankan bahwa sektor pariwisata bisa menjadi motor penggerak perekonomian di tengah gejolak ekonomi global.
"Pariwisata bisa menjadi motor peningkatan devisa dan memberikan multiplier effect, serta mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan daerah," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Plataran Borobudur Resort & Spa.
Jokowi menegaskan, pengembangan empat destinasi wisata prioritas, yaitu Danau Toba, Sumatera Utara, Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, dan Borobudur, Yogyakarta harus segera dilakukan.
"Saya akan melihat progres A sampai Z sehingga setiap tiga bulan akan saya target kinerjanya untuk pengembangan," jelasnya.
Jokowi menginginkan pada akhir 2020 seluruh daerah tersebut sudah siap dan bisa dipromosikan secara besar-besaran untuk investor. Fasilitas-fasilitas pendukung pun diharapkan secara bertahap sudah bisa dibangun dengan cepat.
"Ini sangat jelas siapa penanggung jawabnya, dan kerjanya betul-betul kita akan ukur dari bulan ke bulan. Saya rasa itu," tegas Jokowi.
(miq/miq) Next Article Kawasan Borobudur 'Disulap' Eksklusif, Jokowi Turun Tangan!
Dalam sebuah video live streaming yang diunggah akun Twitter Sekretariat Kabinet, Jokowi menekankan bahwa sektor pariwisata bisa menjadi motor penggerak perekonomian di tengah gejolak ekonomi global.
"Pariwisata bisa menjadi motor peningkatan devisa dan memberikan multiplier effect, serta mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan daerah," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Plataran Borobudur Resort & Spa.
Jokowi menegaskan, pengembangan empat destinasi wisata prioritas, yaitu Danau Toba, Sumatera Utara, Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, dan Borobudur, Yogyakarta harus segera dilakukan.
"Saya akan melihat progres A sampai Z sehingga setiap tiga bulan akan saya target kinerjanya untuk pengembangan," jelasnya.
Jokowi menginginkan pada akhir 2020 seluruh daerah tersebut sudah siap dan bisa dipromosikan secara besar-besaran untuk investor. Fasilitas-fasilitas pendukung pun diharapkan secara bertahap sudah bisa dibangun dengan cepat.
"Ini sangat jelas siapa penanggung jawabnya, dan kerjanya betul-betul kita akan ukur dari bulan ke bulan. Saya rasa itu," tegas Jokowi.
(miq/miq) Next Article Kawasan Borobudur 'Disulap' Eksklusif, Jokowi Turun Tangan!
Most Popular