Destry Buka-Bukaan Alasan BI Lakukan Pelonggaran Moneter

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
28 August 2019 13:34
Gejolak perekonomian global telah berdampak kepada pertumbuhan ekonomi berbagai negara, termasuk Indonesia.
Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Gejolak perekonomian global telah berdampak kepada pertumbuhan ekonomi berbagai negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, konsumsi masyarakat menjadi fokus perhatian para pemangku kepentingan seperti Bank Indonesia (BI).

"Struktur ekonomi kita masih didominasi oleh konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, kita juga masih mendorong transaksi dan konsumsi tersebut. Kita gak bisa fokus demand side dari sisi konsumsi itu, tapi juga dari supply side, yaitu sisi investasi. Dan itu terus terang sudah di luar ranah BI," ujar Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti di sela UOB Economic Outlook 2020 di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Kendati demikian, Destry memastikan BI juga akan mengeluarkan kebijakan yang bertujuan menjaga konsumsi masyarakat.

"Kalau kita liat sense BI lebih ke easing monetary policy, bagaimana kita melonggarkan dari sisi moneter. Kita sudah tiga kali melakukan pelonggaran. Tujuannya bagaimana memberikan ruang bagi perbankan untuk bisa menyalurkan kreditnya dengan likuiditas lebih baik," ujarnya.

"Dari sisi demand side, investor, konsumen, lebih merasakan suku bunga rendah. Kita bersama OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mendorong perbankan menyalurkan kreditnya kembali. Tapi tetap prinsip kehati-hatian akan diterapkan untuk bank," lanjut Destry.

Lebih lanjut, eks Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan itu memastikan bank akan menakar risiko dengan bijak.

"Intinya, BI dan OJK akan mendorong kredit dari sisi supply maupun demand," kata Destry.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/dob) Next Article Destry Damayanti Ujian Jabatan DGS BI di DPR, Tegang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular