BI: Emas Makin Diserbu Investor!

Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
28 August 2019 12:51
Gejolak ekonomi global menimbulkan 'new normal'.
Foto: Pelantikan Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior BI oleh Ketua Mahkamah Agung (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gejolak ekonomi global menimbulkan 'new normal'. Perang dagang yang menghantui dunia membuat investor berburu aset yang aman.

Ya, jawabannya masih sama yakni emas.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menceritakan ketidakpastian global tensinya makin tinggi dan banyak investor yang melakukan pembelian kembali ke surat berharga negara di AS.

"Kemudian emas. Inflow ke emerging markets [negara berkembang] tertahan karena ketidakpastian global maka mereka kembali ke aset yang low risk," tutur Destry dalam acara UOB Economic Outlook 2020 di The Ritz Carlton Ballroom, Rabu (28/8/2019).
BI: Emas Makin Diserbu Investor!Foto: Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat akan menggelar fit and proper test terhadap calon deputi gubernur senior Bank Indonesia Destry Damayanti di ruang rapat Komisi XI DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2019) siang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Destry menambahkan, perang dagang dampaknya sudah dirasakan dunia. Nilai perdagangan di dunia turun drastis.

Kemudian, sambung Destry, berbagai negara telah melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurunkan bunga. Dengan tantangan global yang cukup tinggi, Destry mengatakan Indonesia mulai terdampak.

"Ekspor kita turun terus. Apakah komoditi dan manufaktur," terang Destry.

Struktur ekonomi Indonesia, menurut Destry masih ditopang dari komoditas andalan ekspor. Sayangnya, saat ini, sambung Destry ada'shrinking'.

"Walaupun begitu kelebihan Indonesia masih memiliki kekuatan dalam pertumbuhan. Ekonomi pada Q2 tumbuh 5,05% dan sepanjang 2019 kami perkirakan 5,0-5,4%," tutur Destry.






(dru/dru) Next Article DPR Cecar Destry Soal Rp 1.000 Jadi Rp 1 Sampai Uang Libra

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular