Top! Tahun Depan, RI Punya Pabrik Kereta Baru
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
26 August 2019 13:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Mulai 2020, Indonesia bakal memiliki pabrik kereta baru. Hal ini menyusul pembangunan pabrik PT INKA di Banyuwangi, Jawa Timur yang ditargetkan rampung pada pertengahan 2020.
"Sekarang pabrik di Banyuwangi kira-kira sudah 26%. Harapannya tahun depan nanti Agustus lah ya, bersamaan dengan ulang tahun INKA sudah bisa produksi. Syukur-syukur bisa lebih cepat ya," kata Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro, di Satrio Tower Jakarta, Senin (26/8/2019).
Keberadaan pabrik kereta di Banyuwangi itu bakal berdampak besar bagi produksi INKA. Pasalnya, saat ini pabrik INKA di Madiun sudah kerepotan melayani tingginya permintaan produksi.
"Karena butuh. Sekarang ini INKA sudah full, 24 jam operasi, 3 shift. Jadi ini butuh," urai Budi.
Pabrik di Banyuwangi digadang-gadang bakal jadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan 83 hektare. Selain luas lahan yang memadai, lokasi pabrik juga cukup strategis.
"Karena dekat pelabuhan. Kalau di Madiun itu kalau saya ke Bangladesh untuk ekspor itu dari Madiun dibawa dulu ke Tanjung Perak itu sebelum ada tol bisa 2-3 hari sampainya, sekarang 8 jam sampai," katanya.
Sejalan dengan itu, kemampuan produksi INKA dipastikan bertambah. Saat ini, dengan hanya mengandalkan produksi di Madiun, INKA mampu mengerjakan 1,5 gerbong kereta per hari. Dengan tambahan pabrik di Banyuwangi, diharapkan per hari bisa mengerjakan 4 gerbong kereta.
(hoi/hoi) Next Article Tuut..Tuut... Kereta Api Made in RI Beroperasi di Bangladesh
"Sekarang pabrik di Banyuwangi kira-kira sudah 26%. Harapannya tahun depan nanti Agustus lah ya, bersamaan dengan ulang tahun INKA sudah bisa produksi. Syukur-syukur bisa lebih cepat ya," kata Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro, di Satrio Tower Jakarta, Senin (26/8/2019).
Keberadaan pabrik kereta di Banyuwangi itu bakal berdampak besar bagi produksi INKA. Pasalnya, saat ini pabrik INKA di Madiun sudah kerepotan melayani tingginya permintaan produksi.
"Karena butuh. Sekarang ini INKA sudah full, 24 jam operasi, 3 shift. Jadi ini butuh," urai Budi.
Pabrik di Banyuwangi digadang-gadang bakal jadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan 83 hektare. Selain luas lahan yang memadai, lokasi pabrik juga cukup strategis.
"Karena dekat pelabuhan. Kalau di Madiun itu kalau saya ke Bangladesh untuk ekspor itu dari Madiun dibawa dulu ke Tanjung Perak itu sebelum ada tol bisa 2-3 hari sampainya, sekarang 8 jam sampai," katanya.
Sejalan dengan itu, kemampuan produksi INKA dipastikan bertambah. Saat ini, dengan hanya mengandalkan produksi di Madiun, INKA mampu mengerjakan 1,5 gerbong kereta per hari. Dengan tambahan pabrik di Banyuwangi, diharapkan per hari bisa mengerjakan 4 gerbong kereta.
(hoi/hoi) Next Article Tuut..Tuut... Kereta Api Made in RI Beroperasi di Bangladesh
Most Popular