
Ekspansi Bisnis, INKA Gandeng Perusahaan Malaysia
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
26 August 2019 13:02

Jakarta, CNBC Indonesia - PT INKA (Persero) menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Malaysia, Perencana Dingin SDN BHD. Kerja sama ini sebagai salah satu strategi INKA memperluas bisnis Air Conditioning (AC) rolling stock di pasar ASEAN.
Direktur Utama INKA, Budi Noviantoro, menjelaskan, kedua pihak sepakat berbagi lisensi untuk proses produksi dengan merek 'DINGIN-INKA AC'. Kerja
sama ini menunjukkan bahwa perusahaan dan kedua negara sama-sama berkomitmen untuk percepatan pengembangan bisnis yang menguntungkan industri kereta api di kawasan Asia Tenggara.
"Intinya kami bekerja sama untuk masuk pasar ASEAN bersama-sama dengan Perencana Dingin gitu kira-kira. Jadi ada tahapan. Karena memang INKA ini sudah memiliki pabrik aset di sana ke depan seperti itu," ungkapnya di Satrio Tower, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Kerja sama ini sekaligus memangkas biaya produksi INKA. Terutama, untuk produk yang dipasarkan ke kawasan ASEAN.
"Kalau buat di sini pasti, kalau ngirim ada cost, kalau nanti buat di sana kenapa tidak untuk masuk pasar ASEAN. Jadi nanti kita sama-sama untuk produksi barang di sana," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Perencana Dingin SDN BHD, Azwan Omar, menyampaikan, kerja sama ini sebagai momentum bersejarah. Pasalnya, kesepakatan berbagi lisensi ini adalah yang pertama kalinya bagi kedua negara ini.
"Melalui penandatanganan kesepakatan ini, Perencana Dingin akan mendirikan pusat manufaktur pertama di Malaysia untuk unit pendingin Rolling Stock," bebernya.
Selama ini Perencana Dingin SDN BHD dikenal sebagai perusahaan Malaysia yang fokus pada penyediaan unit pendingin rolling stock. Layanan ini meliputi manufaktur, perawatan, perbaikan, dan penyimpanan.
(hoi/hoi) Next Article Tak Disangka Kereta Made in Indonesia Laris di Banyak Negara
Direktur Utama INKA, Budi Noviantoro, menjelaskan, kedua pihak sepakat berbagi lisensi untuk proses produksi dengan merek 'DINGIN-INKA AC'. Kerja
sama ini menunjukkan bahwa perusahaan dan kedua negara sama-sama berkomitmen untuk percepatan pengembangan bisnis yang menguntungkan industri kereta api di kawasan Asia Tenggara.
"Intinya kami bekerja sama untuk masuk pasar ASEAN bersama-sama dengan Perencana Dingin gitu kira-kira. Jadi ada tahapan. Karena memang INKA ini sudah memiliki pabrik aset di sana ke depan seperti itu," ungkapnya di Satrio Tower, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Kerja sama ini sekaligus memangkas biaya produksi INKA. Terutama, untuk produk yang dipasarkan ke kawasan ASEAN.
"Kalau buat di sini pasti, kalau ngirim ada cost, kalau nanti buat di sana kenapa tidak untuk masuk pasar ASEAN. Jadi nanti kita sama-sama untuk produksi barang di sana," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Perencana Dingin SDN BHD, Azwan Omar, menyampaikan, kerja sama ini sebagai momentum bersejarah. Pasalnya, kesepakatan berbagi lisensi ini adalah yang pertama kalinya bagi kedua negara ini.
"Melalui penandatanganan kesepakatan ini, Perencana Dingin akan mendirikan pusat manufaktur pertama di Malaysia untuk unit pendingin Rolling Stock," bebernya.
Selama ini Perencana Dingin SDN BHD dikenal sebagai perusahaan Malaysia yang fokus pada penyediaan unit pendingin rolling stock. Layanan ini meliputi manufaktur, perawatan, perbaikan, dan penyimpanan.
(hoi/hoi) Next Article Tak Disangka Kereta Made in Indonesia Laris di Banyak Negara
Most Popular