
Mobil Baru RI-1 Jokowi Cuma 2 Unit, Istana Sebut Kurang Cukup
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 August 2019 17:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretariat Negara RI telah memutuskan Mercedez-Bens Indonesia untuk menyediakan dua unit Mercedez Bens S 600 sebagai kendaraan dinas VVIP kepresidenan (RI-1 dan RI-2). Jumlah ini dianggap masih kurang, karena kebutuhannya lebih banyak.
"Tentunya kalau dua itu kan masih kurang cukup lah. Jadi standard kami kami hitung itu lima tahun ke depan itu antara idealnya sih 12 (unit) kan bapak presiden, ibu negara, pak wapres dan ibu. Kan ada empat. Masing masing itu mungkin kalau dibagi 12 dibagi dua kan enam. Enam kan harusnya kami mobilisasi. Artinya kalau bapak pres kunjungan ke luar kota kami kan harus mempersiapkan dua yang harus kita diberangkatkan ke daerah yang dituju," kata Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden di Istana, Jumat (23/8).
Untuk itu, menurut Heru, pihak Setneg masih akan menggunakan Mercy S 600 Guard yang lama sebagai mobil kepresidenan untuk melengkapi kebutuhan selama lima tahun ke depan.
"Masih akan digunakan. Ini kan baru dua mungkin pak pres 1 dan pak wapres 1. Saya tidak tahu nanti pak mensesneg yang akan mengatur itu. Berarti kan hanya satu yang baru sisanya kan masih digunakan yang lama," katanya.
Heru menegaskan bahwa Mercy sebagai pemenang dari pengadaan mobil kepresidenan. Sedangkan BMW yang juga mengajukan penawaran, belum jadi pilihan.
"Ya dua merek itu yang terbaik dan tentunya after sales sevice-nya yang sudah bisa teruji," katanya
Heru menegaskan bahwa pertimbangan pemerintah memilih mobil kepresidenan tentu saja yang paling utama adalah soal keamanan.
"Ya pertimbangannya keamanan kan ada di dalam kabin juga kita bisa membaca dan melihat kriteria tertentu yang mungkin tidak bisa kita sampaikan di sini," katanya di Istana, Jumat (23/8).
(hoi/hoi) Next Article Mobil Dinas Baru Menteri Crown G-Executive, Ini Kelebihannya
"Tentunya kalau dua itu kan masih kurang cukup lah. Jadi standard kami kami hitung itu lima tahun ke depan itu antara idealnya sih 12 (unit) kan bapak presiden, ibu negara, pak wapres dan ibu. Kan ada empat. Masing masing itu mungkin kalau dibagi 12 dibagi dua kan enam. Enam kan harusnya kami mobilisasi. Artinya kalau bapak pres kunjungan ke luar kota kami kan harus mempersiapkan dua yang harus kita diberangkatkan ke daerah yang dituju," kata Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden di Istana, Jumat (23/8).
Untuk itu, menurut Heru, pihak Setneg masih akan menggunakan Mercy S 600 Guard yang lama sebagai mobil kepresidenan untuk melengkapi kebutuhan selama lima tahun ke depan.
"Masih akan digunakan. Ini kan baru dua mungkin pak pres 1 dan pak wapres 1. Saya tidak tahu nanti pak mensesneg yang akan mengatur itu. Berarti kan hanya satu yang baru sisanya kan masih digunakan yang lama," katanya.
Heru menegaskan bahwa Mercy sebagai pemenang dari pengadaan mobil kepresidenan. Sedangkan BMW yang juga mengajukan penawaran, belum jadi pilihan.
"Ya dua merek itu yang terbaik dan tentunya after sales sevice-nya yang sudah bisa teruji," katanya
Heru menegaskan bahwa pertimbangan pemerintah memilih mobil kepresidenan tentu saja yang paling utama adalah soal keamanan.
"Ya pertimbangannya keamanan kan ada di dalam kabin juga kita bisa membaca dan melihat kriteria tertentu yang mungkin tidak bisa kita sampaikan di sini," katanya di Istana, Jumat (23/8).
(hoi/hoi) Next Article Mobil Dinas Baru Menteri Crown G-Executive, Ini Kelebihannya
Most Popular