
Kericuhan Meluas ke Timika, Aset Tambang Freeport Aman?
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
21 August 2019 17:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Kerusuhan tengah melanda wilayah Papua. Usai Manokwari, kini meluas ke Fakfak, dan dikabarkan sampai ke Timika.
Dikutip dari Detik News , polisi dibantu TNI mengamankan 45 orang diduga pelaku kericuhan saat unjuk rasa massa di kantor DPRD Mimika, Timika, Papua.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, mengatakan 20 orang diamankan usai melempar Hotel Grand Mozza di Jalan Cenderawasih, dengan batu.
Seperti diketahui terdapat salah satu obyek vital negara yang perlu diamankan di Timika, yakni aset pertambangan PT Freeport Indonesia
Bagaimana kondisinya?
Juru bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, sejauh ini operasional di area Freeport tidak terganggu.
"Kami juga telah mengimbau para karyawan dan anggota keluarga untuk membatasi perjalanan yang tidak diperlukan," ujar Riza saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (21/8/2019).
Ia mengatakan, pengamanan juga sudah dilakukan. Namun hanya pengamanan yang sifatnya proaktif dalam menjamin keamanan Objek Vital Nasional dan karyawan dan keluarga yang tinggal dan bekerja di wilayah Freeport.
Di sisi lain, saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (21/8/2019), VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menuturkan, perusahaan juga selalu berkoordinasi dengan TNI/Polri dalam mengamankan aset di wilayah Papua.
"Kami akan selalu lihat kondisi. Pengamanannya dinamis, tergantung instruksi dari TNI/Polri," pungkas Fajriyah.
Simak video upacara di tambang Freeport di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article 52 Tahun di Papua, Freeport Sudah Investasi Apa Saja?
Dikutip dari Detik News , polisi dibantu TNI mengamankan 45 orang diduga pelaku kericuhan saat unjuk rasa massa di kantor DPRD Mimika, Timika, Papua.
Seperti diketahui terdapat salah satu obyek vital negara yang perlu diamankan di Timika, yakni aset pertambangan PT Freeport Indonesia
Bagaimana kondisinya?
Juru bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, sejauh ini operasional di area Freeport tidak terganggu.
"Kami juga telah mengimbau para karyawan dan anggota keluarga untuk membatasi perjalanan yang tidak diperlukan," ujar Riza saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (21/8/2019).
Ia mengatakan, pengamanan juga sudah dilakukan. Namun hanya pengamanan yang sifatnya proaktif dalam menjamin keamanan Objek Vital Nasional dan karyawan dan keluarga yang tinggal dan bekerja di wilayah Freeport.
Di sisi lain, saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (21/8/2019), VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menuturkan, perusahaan juga selalu berkoordinasi dengan TNI/Polri dalam mengamankan aset di wilayah Papua.
"Kami akan selalu lihat kondisi. Pengamanannya dinamis, tergantung instruksi dari TNI/Polri," pungkas Fajriyah.
Simak video upacara di tambang Freeport di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article 52 Tahun di Papua, Freeport Sudah Investasi Apa Saja?
Most Popular