
Aneh bin Ajaib, Jagung Lokal Lebih Mahal dari Jagung Impor
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 August 2019 12:14

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Percaya tidak percaya, harga jagung lokal saat ini lebih mahal dari jagung impor. Ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menanggapi ancaman kekeringan dan produksi jagung dalam negeri.
"Kita minta rekomendasi, yang tahu kementerian teknis, yaitu Kementan. Bahwa akan terjadi kekeringan. Harga jagung kita lebih mahal daripada harga jagung impor dari Brasil yang perjalanannya 3 bulan. Artinya harus ada sesuatu yang kita harus introspeksi, kenapa biaya produksi mahal," tutur Enggar di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019).
Sekarang, lanjut Enggar, Indonesia sudah mulai menggantikan jagung dengan gandum sebagai bahan baku pakan ternak, khususnya ayam. Tapi masalahnya, harga gandum menurut Enggar lebih mahal daripada jagung. Ini juga menyebabkan harga ayam mulai mahal di dalam negeri.
"Kenaikan impor gandumnya tinggi dan itu lebih mahal dari jagung. Itu mengapa biaya produksi tinggi dan harga ayam mahal," ujar Enggar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, berdasarkan analisis seluruh zona musim di Banten dan DKI Jakarta telah memasuki musim kemarau.
Berikut peringatan dini BMKG soal kekeringan:
Simak video soal penyerapan jagung oleh Bulog di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(wed/wed) Next Article Ajaib! Jagung Lokal Lebih Mahal dari Impor, Nih Buktinya
"Kita minta rekomendasi, yang tahu kementerian teknis, yaitu Kementan. Bahwa akan terjadi kekeringan. Harga jagung kita lebih mahal daripada harga jagung impor dari Brasil yang perjalanannya 3 bulan. Artinya harus ada sesuatu yang kita harus introspeksi, kenapa biaya produksi mahal," tutur Enggar di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019).
Sekarang, lanjut Enggar, Indonesia sudah mulai menggantikan jagung dengan gandum sebagai bahan baku pakan ternak, khususnya ayam. Tapi masalahnya, harga gandum menurut Enggar lebih mahal daripada jagung. Ini juga menyebabkan harga ayam mulai mahal di dalam negeri.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, berdasarkan analisis seluruh zona musim di Banten dan DKI Jakarta telah memasuki musim kemarau.
Berikut peringatan dini BMKG soal kekeringan:
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Simak video soal penyerapan jagung oleh Bulog di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(wed/wed) Next Article Ajaib! Jagung Lokal Lebih Mahal dari Impor, Nih Buktinya
Most Popular