
Disebut Jadi Menteri Lagi, Sri Mulyani Jawab Dengan Senyuman
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
16 August 2019 19:46

Jakarta, CNBC Indonesia- Nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali masuk 'bursa' menteri di periode kedua pemerintahan Joko Widodo - Mar'ruf Amin. Munculnya nama bendahara negara ini diutarakan oleh Buya Syafii Maarif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah saat bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, belum lama ini.
Saat dikonfirmasi, rupanya Sri Mulyani tak ingin berkomentar banyak mengenai rumor yang beredar tersebut. Sri memilih bungkam dan hanya melemparkan senyum kepada awak media saat ditemui usai Konferensi Pers Konferensi pers tentang Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 bersama Menteri Kabinet Kerja.
"Oke, sudah ya," singkatnya di Aula Cakti Buddhi Bhakti, Gedung Mari'e Muhammad, Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2019).
Sebelumnya Buya Syafii Maarif menuturkan, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu masih akan tetap menjadi akan menjadi Menteri pada kabinet baru Joko Widodo.
"Disebut-sebut (JK) tadi yang siapa, Menteri Perekonomian (Keuangan) Sri Mulyani, tapi nggak tahu dia jadi Menko apa tetap Menteri Keuangan. Itu yang baru disebut (JK), yang lain belum disebut," kata Buya Syafii usai dikunjungi Jusuf Kalla, Kamis (15/8/2019), di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Buya Syafii menyebut tidak mengusulkan nama calon menteri kepada Jusuf Kalla, hanya saja dia berpesan kepada JK agar nantinya menteri terpilih memiliki kriteria yang memiliki integritas. Dari partai pun, kata Buya tak masalah selama profesional.
"Saya ndak menyebut orang, pokoknya susun kabinet yang profesional, tapi jangan anti partai, karena partai yang mendukung. Jadi profesional itu bukan anti partai, tapi dicari orang-orang partai yang profesional, yang mempunyai integritas," ungkap Buya, melansir detik.com.
Tak hanya itu, lanjut Buya Syafii, sosok menteri di kabinet periode kedua juga harus berjiwa patriot. "Petarung juga ya, jadi jangan yes-yes saja. Tapi (menteri) yang betul-betul yang memberi masukan kepada presiden yang benar, berdasarkan fakta," tandasnya.
(dob) Next Article Berkerudung, Ini Gaya Sri Mulyani Ketika Sowan ke Kantor PBNU
Saat dikonfirmasi, rupanya Sri Mulyani tak ingin berkomentar banyak mengenai rumor yang beredar tersebut. Sri memilih bungkam dan hanya melemparkan senyum kepada awak media saat ditemui usai Konferensi Pers Konferensi pers tentang Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 bersama Menteri Kabinet Kerja.
"Oke, sudah ya," singkatnya di Aula Cakti Buddhi Bhakti, Gedung Mari'e Muhammad, Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2019).
Sebelumnya Buya Syafii Maarif menuturkan, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu masih akan tetap menjadi akan menjadi Menteri pada kabinet baru Joko Widodo.
"Disebut-sebut (JK) tadi yang siapa, Menteri Perekonomian (Keuangan) Sri Mulyani, tapi nggak tahu dia jadi Menko apa tetap Menteri Keuangan. Itu yang baru disebut (JK), yang lain belum disebut," kata Buya Syafii usai dikunjungi Jusuf Kalla, Kamis (15/8/2019), di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Buya Syafii menyebut tidak mengusulkan nama calon menteri kepada Jusuf Kalla, hanya saja dia berpesan kepada JK agar nantinya menteri terpilih memiliki kriteria yang memiliki integritas. Dari partai pun, kata Buya tak masalah selama profesional.
"Saya ndak menyebut orang, pokoknya susun kabinet yang profesional, tapi jangan anti partai, karena partai yang mendukung. Jadi profesional itu bukan anti partai, tapi dicari orang-orang partai yang profesional, yang mempunyai integritas," ungkap Buya, melansir detik.com.
Tak hanya itu, lanjut Buya Syafii, sosok menteri di kabinet periode kedua juga harus berjiwa patriot. "Petarung juga ya, jadi jangan yes-yes saja. Tapi (menteri) yang betul-betul yang memberi masukan kepada presiden yang benar, berdasarkan fakta," tandasnya.
(dob) Next Article Berkerudung, Ini Gaya Sri Mulyani Ketika Sowan ke Kantor PBNU
Most Popular