Jokowi: Persaingan Makin Tajam & Perang Dagang Makin Memanas

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
16 August 2019 10:45
Jokowi mengatakan, saat ini dunia sedang dalam masa sulit dengan pelemahan pertumbuhan perekonomian terjadi secara serentak di hampir seluruh negara.
Foto: Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR 2019 / Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini dunia sedang dalam masa sulit dengan pelemahan pertumbuhan perekonomian terjadi secara serentak di hampir seluruh negara. Tidak hanya di negara berkembang tapi negara maju juga mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Ini adalah era baru yang tidak pernah dibayangkan oleh siapapun, tapi harus tetap dihadapi. Saat ini masuk ke dalam era teknologi 4.0 yang semuanya harus serba cepat dan tanggap.

"Saat ini kita berada dalam dunia baru dunia yang jauh berbeda dibanding era sebelumnya. Globalisasi terus mengalami pendalaman yang semakin dipermudah oleh revolusi industri jilid ke 4," kata Jokowi saat membacakan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 74 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2019 dalam sidang bersama DPR dan DPD di ruang rapat paripurna, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Tantangan lainnya saat ini yang termasuk berat adalah mulai dari kebijakan moneter bank sentral negara maju hingga ketegangan dagang yang membuat kinerja ekspor tertekan.



Perlambatan kinerja perekonomian negara ini membuat semakin banyak yang bersaing untuk mencari keuntungan. Tidak hanya bersaing mencari investasi juga bersiang dalam sumber daya manusia (SDM) nya.

"Persaingan semakin tajam dan perang dagang semakin memanas. Antarnegara berebut investasi, antarnegara berebut teknologi, berebut pasar, dan berebut orang-orang pintar. Antarnegara memperebutkan talenta-talenta hebat yang bisa membawa kemajuan bagi negaranya," jelasnya.

Menurutnya, dunia saat ini bukan hanya sekedar berubah era, tapi sedang terdistrupsi. Di era ini, ia menilai jenis pekerjaan bisa berubah cepat dan bahkan pekerjaan lama bisa hilang seketika.

"Tetapi juga makin banyak jenis pekerjaan baru yang bermunculan. Ada profesi yang hilang, tetapi juga ada profesi baru yang bermunculan," tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Rekor Investasi RI, Hingga China Menang Atas AS di WTO

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular