
Impor dari China Terus Mengalir, Sebulan Nambah US$ 1,5 M
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
15 August 2019 15:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor Indonesia sepanjang Juli 2019 mengalami kenaikan 34,96% menjadi US$ 15,51 miliar dibandingkan Juni 2019. Sedangkan dibandingkan Juli 2018 turun 15,21%.
Adapun impor nonmigas dan migas sama-sama mengalami kenaikan jika dibandingkan Juni 2019. Impor nonmigas naik 40,72% menjadi US$ 13,77 miliar dan impor migas naik 2,04% menjadi US$ 1,75 miliar.
Menurut penggunaan barang, semuanya mengalami kenaikan impor jika dibandingkan bulan lalu. Untuk sektor konsumsi naik 42,15% (mtm), bahan baku naik 29,01% (mtm), dan impor barang modal naik 60,73% (mtm).
Sementara itu, negara dengan pemasok barang terbesar ke Indonesia posisinya masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya. Dimana masih didominasi oleh China dan yang impornya turun adalah negara Ghana, Finlandia dan Australia.
"Negara asal barang impor kita masih sama posisinya. Juli ini terbesar dari China yang bertambah US$ 1,5 miliar, terus disusul Jepang US$ 251,4 juta dan Italia US$ 231,3 juta," jelasnya.
Adapun barang impor dari China ada buah-buahan yaitu pir, mobile phone tanpa baterai, PC hingga laptop. Kemudian dari Jepang ada beberapa jenis mesin yang digunakan untuk industri dalam negeri.
"Impor utama berasal dari China hampir 30% dan kalau kita lihat jenis barangnya sama dengan bulan sebelumnya, yaitu PC dan Laptop," kata dia.
(dru) Next Article Impor China ke RI Mulai Pulih, Melonjak 50%
Adapun impor nonmigas dan migas sama-sama mengalami kenaikan jika dibandingkan Juni 2019. Impor nonmigas naik 40,72% menjadi US$ 13,77 miliar dan impor migas naik 2,04% menjadi US$ 1,75 miliar.
Menurut penggunaan barang, semuanya mengalami kenaikan impor jika dibandingkan bulan lalu. Untuk sektor konsumsi naik 42,15% (mtm), bahan baku naik 29,01% (mtm), dan impor barang modal naik 60,73% (mtm).
![]() |
"Negara asal barang impor kita masih sama posisinya. Juli ini terbesar dari China yang bertambah US$ 1,5 miliar, terus disusul Jepang US$ 251,4 juta dan Italia US$ 231,3 juta," jelasnya.
Adapun barang impor dari China ada buah-buahan yaitu pir, mobile phone tanpa baterai, PC hingga laptop. Kemudian dari Jepang ada beberapa jenis mesin yang digunakan untuk industri dalam negeri.
"Impor utama berasal dari China hampir 30% dan kalau kita lihat jenis barangnya sama dengan bulan sebelumnya, yaitu PC dan Laptop," kata dia.
(dru) Next Article Impor China ke RI Mulai Pulih, Melonjak 50%
Most Popular