Impor China ke RI Mulai Pulih, Melonjak 50%
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
15 April 2020 14:56
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor dari China ke RI selama Maret 2020 mengalami peningkatan cukup signifikan. Bahkan China adalah negara asal yang mendominasi impor ke RI pada bulan lalu.
Dari data BPS, ekspor China ke Indonesia pada Maret 2020 meningkat US$ 1 miliar dibandingkan Februari 2020. Pada Februari impor dari China tercatat US$ 1,98 miliar dan meningkat di Maret menjadi US$ 2,98 miliar.
Dengan total nilai impor Maret tersebut, maka ada kenaikan impor sebesar 50,43% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan impor ini karena China yang sudah mulai pulih dari penyebaran Covid-19 dibandingkan bulan Februari lalu.
"Peningkatan terbesar berasal dari Tiongkok. Recovery di sana cepat, sehingga impor dari Tiongkok Maret 2020 meningkat US$ 1 miliar," jelas Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (15/4/2020).
Adapun barang yang paling banyak masuk dari China ke RI pada bulan lalu adalah mesin dan peralatan elektronik senilai US$ 698,1 juta atau naik 57,37% dibandingkan bulan sebelumnya.
Selanjutnya ada impor bahan kimia organik yang naik 153,77% dibandingkan bulan sebelumnya dan impor plastik dan barang dari plastik sebesar US$ 139,1 juta atau naik 138,59% (mtm).
Kemudian, impor buah-buahan dari China juga meningkat 191,41% menjadi US$ 47,5 juta.
"Impor buah-buahan berupa pir dari Tiongkok juga meningkat," kata dia.
(dru) Next Article Suka Tidak Suka, China Masih Menguasai Impor RI
Dari data BPS, ekspor China ke Indonesia pada Maret 2020 meningkat US$ 1 miliar dibandingkan Februari 2020. Pada Februari impor dari China tercatat US$ 1,98 miliar dan meningkat di Maret menjadi US$ 2,98 miliar.
Dengan total nilai impor Maret tersebut, maka ada kenaikan impor sebesar 50,43% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan impor ini karena China yang sudah mulai pulih dari penyebaran Covid-19 dibandingkan bulan Februari lalu.
Adapun barang yang paling banyak masuk dari China ke RI pada bulan lalu adalah mesin dan peralatan elektronik senilai US$ 698,1 juta atau naik 57,37% dibandingkan bulan sebelumnya.
Selanjutnya ada impor bahan kimia organik yang naik 153,77% dibandingkan bulan sebelumnya dan impor plastik dan barang dari plastik sebesar US$ 139,1 juta atau naik 138,59% (mtm).
Kemudian, impor buah-buahan dari China juga meningkat 191,41% menjadi US$ 47,5 juta.
"Impor buah-buahan berupa pir dari Tiongkok juga meningkat," kata dia.
(dru) Next Article Suka Tidak Suka, China Masih Menguasai Impor RI
Most Popular