Bantu Anies Bendung Banjir Jakarta, Ini Jurus Jokowi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
15 August 2019 12:37
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi yang saat ini dilakukan bisa dirampungkan paling cepat akhir tahun 2020.
"Jika tidak ada aral melintang, keduanya [bendungan Ciawi dan Sukamahi] akan rampung 2021. Akan tetapi, saya ingin lebih cepat, semoga dapat selesai akhir tahun depan," tegas Jokowi seperti dikutip dari akun media sosialnya, Kamis (15/8/2019).
Bendungan Ciawi dan Sukamahi memang salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta. Adapun luas bendungan Ciawi mencapai 31,96 hektare, dan bendungan Sukamahi seluas 5,23 hektare.
"Kedua bendungan akan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung," kata Jokowi.
Meski demikian, eks Wali Kota Solo itu menegaskan bahwa pengendalian banjir di Jakarta tidak bisa dilakukan hanya dengan pembangunan fisik semtara, seperti membangun bendungan di hulu atau kegiatan normalisasi sungai Ciliwung.
"Kampanye penyadaran masyarakat, tata ruang, dan pembuatan berbagai sumur resapan di lingkungan rumah masing-masing juga penting," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Molor Lama, 2 Bendungan Anti Banjir DKI Kelar Abis Lebaran
"Jika tidak ada aral melintang, keduanya [bendungan Ciawi dan Sukamahi] akan rampung 2021. Akan tetapi, saya ingin lebih cepat, semoga dapat selesai akhir tahun depan," tegas Jokowi seperti dikutip dari akun media sosialnya, Kamis (15/8/2019).
Bendungan Ciawi dan Sukamahi memang salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta. Adapun luas bendungan Ciawi mencapai 31,96 hektare, dan bendungan Sukamahi seluas 5,23 hektare.
 Foto: Bendungan Ciawi (Twitter @jokowi) |
"Kedua bendungan akan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung," kata Jokowi.
Meski demikian, eks Wali Kota Solo itu menegaskan bahwa pengendalian banjir di Jakarta tidak bisa dilakukan hanya dengan pembangunan fisik semtara, seperti membangun bendungan di hulu atau kegiatan normalisasi sungai Ciliwung.
"Kampanye penyadaran masyarakat, tata ruang, dan pembuatan berbagai sumur resapan di lingkungan rumah masing-masing juga penting," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Molor Lama, 2 Bendungan Anti Banjir DKI Kelar Abis Lebaran
Most Popular