Bendungan Ciawi dan Sukamahi dipastikan akan rampung, Juli mendatang. Bahkan, megaproyek tersebut mampu menampung enam juta kubik sebagai kontrol antisipasi banjir ke Jakarta, Rabu (5/5/2021). (Dok: PUPR)
Pembangunan kedua bendungan merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir (flood control) Jakarta yang sesuai kontrak kerja akan rampung tahun 2021. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
"Untuk pembebasan lahan saat ini sudah selesai sehingga konstruksinya bisa selesai dalam waktu dekat," kata Menteri Basuki saat meninjau lokasi pembangunan Bendungan Ciawi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (5/5/2021). (Dok: PUPR)
Menteri Basuki mengatakan, tantangan lainnya dalam pembangunan Bendungan Ciawi selain pembebasan lahan adalah cuaca terutama hujan yang masih sering terjadi hampir sepanjang tahun. "Untuk mengatasinya kami selimuti lahan yang masih dikerjakan saat hujan. Saat tidak hujan baru dipadatkan lagi lapis demi lapis," tuturnya. (Dok: PUPR)
Ekowisata Bendungan Sukamahi dapat memanfaatkan kawasan terpadu pada bendungan itu sendiri, misalnya konservasi alam pada area sabuk hijau atau greenbelt dikembangkan menjadi forest conservation park atau hutan konservasi yang mempunyai fungsi utama untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan tumbuhan khas setempat, seperti pohon Suren dan Damar. (Dok: PUPR)
Bendungan Sukamahi sendiri memiliki fungsi utama sebagai pengendali banjir dengan menerapkan konsep bendungan kering/dry dam, sehingga pada saat awal musim hujan, elevasi muka air waduk diatur berada pada elevasi yang rendah/kosong dan saat terjadi hujan debit air dapat diteruskan langsung ke hilir. Bendungan Sukamahi memiliki volume tampung sebesar 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 hektar. (Dok: PUPR)
Bendungan ini dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp 447,39 miliar, ditandatangani oleh kontraktor PT Wijaya Karya-Basuki KSO, pada 20 Desember 2016. Saat ini pengerjaan progres fisik bendungan sudah mencapai 74,12% dan ditargetkan rampung pada Juli 2021. (Dok: PUPR)Â