
Kejayaan Minyak RI Selesai, Pertamina: Kami Tak Punya Pilihan
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
14 August 2019 13:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan bahwa era kejayaan minyak dan komoditas yang selama ini menjadi penopang ekonomi Indonesia sudah mulai lewat. Pemeritah, kata Jokowi, akan fokus pada peningkatan kualitas SDM sebagai pondasi pembangunan ekonomi Indonesia.
Menanggapi hal ini, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Samsu menuturkan, pihaknya tengah melakukan diversifikasi untuk tidak hanya berkutat pada eksplorasi minyak dan gas saja, tetapi juga energi terbarukan.
"Sudah (diversifikasi), kami tidak punya pilihan," kata Dharmawan saat dijumpai dalam gelaran Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Lebih lanjut, Dharmawan menyebutkan, ada lima pilar yang menjadi patokan perusahaan dalam upaya memperkuat energi terbarukan, yakni panas bumi, biofuel, green refineries, geo-source atau sumber-sumber energi lain selain panas bumi yang berasal dari alam, dan baterai & kendaraan listrik.
"Itu semua kami dalami dengan intens, kalau di sektor hulu, lebih kembangkan di panas bumi dan geo-source," jelas Dharmawan.
Kendati demikian, Dharmawan juga tidak mengesampingkan bisnis migas. Sebab, menurutnya perlu diingat juga bahwa sumber pendapatan perusahaan sampai hari ini dari proyek migas eksisting.
"Jadi, kami juga tetap kembangkan bagaimana itu sustainable karena dikaitkan dengan kilang yang sedang ditingkatkan, tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri," pungkasnya.
(gus) Next Article Saat Pertamina Tak Ada Pilihan Kala Kejayaan Minyak RI Padam
Menanggapi hal ini, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Samsu menuturkan, pihaknya tengah melakukan diversifikasi untuk tidak hanya berkutat pada eksplorasi minyak dan gas saja, tetapi juga energi terbarukan.
Lebih lanjut, Dharmawan menyebutkan, ada lima pilar yang menjadi patokan perusahaan dalam upaya memperkuat energi terbarukan, yakni panas bumi, biofuel, green refineries, geo-source atau sumber-sumber energi lain selain panas bumi yang berasal dari alam, dan baterai & kendaraan listrik.
"Itu semua kami dalami dengan intens, kalau di sektor hulu, lebih kembangkan di panas bumi dan geo-source," jelas Dharmawan.
Kendati demikian, Dharmawan juga tidak mengesampingkan bisnis migas. Sebab, menurutnya perlu diingat juga bahwa sumber pendapatan perusahaan sampai hari ini dari proyek migas eksisting.
"Jadi, kami juga tetap kembangkan bagaimana itu sustainable karena dikaitkan dengan kilang yang sedang ditingkatkan, tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri," pungkasnya.
![]() |
(gus) Next Article Saat Pertamina Tak Ada Pilihan Kala Kejayaan Minyak RI Padam
Most Popular