Jokowi Minta Sulap CPO Jadi Avtur, Menhub: Riset Dulu
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 August 2019 18:30
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo menginginkan pemanfaatan CPO seoptimal mungkin di dalam negeri. Termasuk mengubahnya menjadi avtur, untuk menekan impor bahan bakar pesawat tersebut.
"Saya lihat CPO ini saya dengar juga bisa dibuat avtur, tolong tekuni lebih dalam sehingga kalau bisa pertama kurangi impor avtur. Sehingga, defisit neraca perdagangan, transaksi berjalan kita semakin baik," ujar Jokowi, saat dijumpai usai rapat terbatas di kantornya, Senin (12/8/2019).
Terkait permintaan Jokowi tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik ide tersebut. Namun, ia menekankan perlu riset mendalam terlebih dulu sebelum menerapkan kebijakan tersebut.
"Harus ada riset tertentu, kita akan support dan saya akan pantau secara khusus berkaitan dengan bisanya biodiesel menjadi avtur," kata Budi Karya, dijumpai di kantor presiden.
Ia memastikan dengan pemanfaataan CPO jadi avtur akan bisa menurunkan harga avtur secara otomatis. Tapi, sekali lagi, harus ditekankan risetnya lebih dulu. "Kalau riset pembuatan selesai, itu tidak terlalu lama."
Saat ini, ia menambahkan, kebijakan tersebut sedang dikaji oleh Kementerian ESDM, Pertamina, dan ITB.
(gus) Next Article Penerbangan Meningkat, Ini Persiapan Pertamina Pasok Avtur
"Saya lihat CPO ini saya dengar juga bisa dibuat avtur, tolong tekuni lebih dalam sehingga kalau bisa pertama kurangi impor avtur. Sehingga, defisit neraca perdagangan, transaksi berjalan kita semakin baik," ujar Jokowi, saat dijumpai usai rapat terbatas di kantornya, Senin (12/8/2019).
"Harus ada riset tertentu, kita akan support dan saya akan pantau secara khusus berkaitan dengan bisanya biodiesel menjadi avtur," kata Budi Karya, dijumpai di kantor presiden.
Ia memastikan dengan pemanfaataan CPO jadi avtur akan bisa menurunkan harga avtur secara otomatis. Tapi, sekali lagi, harus ditekankan risetnya lebih dulu. "Kalau riset pembuatan selesai, itu tidak terlalu lama."
Saat ini, ia menambahkan, kebijakan tersebut sedang dikaji oleh Kementerian ESDM, Pertamina, dan ITB.
(gus) Next Article Penerbangan Meningkat, Ini Persiapan Pertamina Pasok Avtur
Most Popular