
Menebak Menteri Jokowi dari Golkar, Airlangga Lagi?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 August 2019 17:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Partai Golongan Karya Airlangga Hartarto kembali angkat bicara perihal jatah menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin. Jokowi-Ma'ruf akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 pada 20 Oktober 2019.
Baru-baru ini, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai PDIP berhak mendapat jatah terbanyak. Hal itu tak lepas dari posisi PDIP sebagai pengusung utama dalam Koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui sang ketua umum Muhaimin Iskandar telah mengusulkan 10 nama calon menteri kepada Jokowi. Sementara partai lain lebih memilih untuk menyerahkan keputusan akhir kepada Jokowi.
Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/8/2019), Airlangga menilai permintaan Megawati sebagai sesuatu yang wajar.
"Ya tentu itu kan permintaan dari PDIP. Aspirasi ya itu bebas-bebas saja," ujar Airlangga.
Khusus untuk Partai Golkar, Airlangga membebaskan sepenuhnya kepada Jokowi.
"Kalau Golkar tentu menyerahkan ini hak prerogatif Pak Presiden. Namun Golkar menyiapkan kadernya di masing-masing bidang yang diperlukan," katanya.
Menteri perindustrian itu mengatakan ada beberapa kader yang disiapkan oleh Golkar. Beberapa di antaranya, menurut Airlangga, kerap kali terlihat. Apakah sosok yang dimaksud adalah Airlangga dan Menteri Sosial Agus Gumiwang?
"Nanti kita bahas," ujar Airlangga.
Beberapa waktu belakangan, santer kabar bahwa Airlangga bakal menempati pos menteri koordinator bidang perekonomian dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. Namun demikian, Airlangga menilai semua merupakan hak prerogatif Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/dru) Next Article Soal Prabowo-Megawati Mau Bertemu, Jokowi Beri Respons Tak Terduga
Baru-baru ini, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai PDIP berhak mendapat jatah terbanyak. Hal itu tak lepas dari posisi PDIP sebagai pengusung utama dalam Koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui sang ketua umum Muhaimin Iskandar telah mengusulkan 10 nama calon menteri kepada Jokowi. Sementara partai lain lebih memilih untuk menyerahkan keputusan akhir kepada Jokowi.
"Ya tentu itu kan permintaan dari PDIP. Aspirasi ya itu bebas-bebas saja," ujar Airlangga.
Khusus untuk Partai Golkar, Airlangga membebaskan sepenuhnya kepada Jokowi.
"Kalau Golkar tentu menyerahkan ini hak prerogatif Pak Presiden. Namun Golkar menyiapkan kadernya di masing-masing bidang yang diperlukan," katanya.
Menteri perindustrian itu mengatakan ada beberapa kader yang disiapkan oleh Golkar. Beberapa di antaranya, menurut Airlangga, kerap kali terlihat. Apakah sosok yang dimaksud adalah Airlangga dan Menteri Sosial Agus Gumiwang?
"Nanti kita bahas," ujar Airlangga.
Beberapa waktu belakangan, santer kabar bahwa Airlangga bakal menempati pos menteri koordinator bidang perekonomian dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. Namun demikian, Airlangga menilai semua merupakan hak prerogatif Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/dru) Next Article Soal Prabowo-Megawati Mau Bertemu, Jokowi Beri Respons Tak Terduga
Most Popular