Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Tunggu Garansi Sri Mulyani

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
12 August 2019 14:15
Tol tanggul laut Semarang-Demak masih menunggu garansi proyek dari PT PII.
Foto: Ilustrasi tanggul tepi laut (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk kontraktor sekaligus operator Tol Semarang-Demak memang sudah terbentuk. Namun, konstruksi Tol Semarang-Demak sepanjang 27 Km tidak bisa langsung dikerjakan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menjelaskan bahwa ada tahapan lain yang harus dilalui terlebih dahulu. Yakni, penandatangan pengusahaan jalan tol (PPJT).

Dia mengatakan, proses penandatanganan kontrak masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Hal ini dilakukan agar proyek jalan tol tanggul laut ini bisa mendapatkan garansi dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII). Dia menargetkan, PPJT Tol Semarang-Demak sudah bisa diteken pada September 2019.



"Penandatanganan PPJT akan dilakukan serentak pada September 2019 dengan dua bentuk perjanjian lainnya yakni penandatanganan bersama Kementerian Keuangan sebagai penjamin dan kredit investasi bersama dengan PT PII," kata Danang melalui keterangan tertulis yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (12/8/2019).

Tol ini bakal digarap PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang merupakan anak usaha patungan dari Konsorsium PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya dan PT Misi Mulia Metrical.

Pembangunan tol ini selain meningkatkan konektivitas dari Semarang ke arah Demak hingga Gresik dan Surabaya, sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut di pantai utara Kota Semarang untuk mencegah banjir rob yang kerap menggenangi di wilayah Semarang khususnya Genuk, Kaligawe dan sekitarnya.


"Harapannya pembangunan tol ini sekaligus merevitalisasi kawasan industri di sana. Begitu jalan tolnya dibangun kawasan industri tidak lagi terdampak rob, sehingga bisa kembali membangkitkan ekonomi kawasan," kata Danang.


Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp 15,3 triliun ini ditargetkan akan berlangsung selama 2 tahun. Pembangunan jalan tol Semarang-Demak membutuhkan lahan seluas 1.887.000 meter persegi. Lahan dibagi menjadi dua seksi, yatu seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.

Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung dan Demak. Kecepatan rencana 100Km/jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2x2 dan jalur akhir 2x3.
(hoi/hoi) Next Article Apa Kabar Proyek Tol Tanggul Laut Semarang-Demak?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular