JK: Indonesia Terlambat Antisipasi Perang Dagang AS-China

Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
08 August 2019 11:19
Perang dagang antara AS-China yang tak kunjung rampung, sebenarnya membawa dampak positif bagi beberapa negara.
Foto: Bendera Tiongkok dan AS berkibar di dekat Bund, jelang delegasi perdagangan AS bertemu dengan China di Shanghai, Cina 30 Juli 2019. REUTERS / Aly Song
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang antara AS-China yang tak kunjung rampung, sebenarnya membawa dampak positif bagi beberapa negara. Salah satunya Vietnam.

Sayangnya, Indonesia sampai detik ini belum mendapatkan benefit dari perang dagang tersebut. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut Indonesia telat dalam mengantisipasi.

"Yang terjadi tentu mengambil efek positif. Apa positifnya perang AS-China. Sekali lagi, kita terlambat untuk antisipasi," ungkap JK.

Ia mengatakan hal ini saat berbicara di ulang tahun INDEF, Jakarta, Rabu Malam (7/8/2019).

Menurut JK, barang China kini mahal di AS karena bea masuk. Tapi ada solusi lain dari negara seperti Indonesia, Vietnam, dan Thailand.

"Tapi kita telat untuk membuat perjanjian bilateral dengan negara Amerika. Kerja sama ini masih dibicarakan terus semoga selesai pada bulan-bulan mendatang," jelasnya.

"Vietnam terlebih dahulu perpanjang dengan AS sehingga Vietnam lebih besar memanfaatkannya. Hal-hal itu menyadarkan kita bahwa kita harus tanggap dan cepat," ungkapnya.

Lebih jauh, JK berharap percepatan bilateral antara Indonesia dengan negara yang memiliki pangsa untuk jadi tujuan ekspor harus dilakukan. Sehingga, ekspor yang saat ini loyo, sambung JK bisa melambung.

(dru/dru) Next Article Jangan Risau PDB Minus 0,5%, di 1998 Pernah Sampai -15% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular