Wow! Pakai Mobil Listrik Bebas Ganjil-Genap, Parkir Gratis
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 August 2019 10:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pemerintah daerah untuk memberikan insentif bagi kendaraan berbasis listrik untuk menarik minat konsumen.
Hal tersebut sejalan dengan ditanda tanganinya Peraturan Presiden (Perpres) kendaraan berbasis listrik, yang akan menjadi awal mula pembangunan industri kendaraan listrik di Indonesia.
"Terutama pak Gubernur DKI [Anies Baswedan] yang APBD-nya gede, bisa memberikan insentif," kata Jokowi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan telah memastikan bahwa kendaraan roda empat berbasis listrik akan dibebaskan dari aturan ganjil genap. Namun, Jokowi tak ingin hanya itu saja yang diberikan.
"Mungkin bisa saja nanti, parkirnya gratis. Bisa saja nanti, beli mobil listrik balik namanya gratis. Bisa saja. Insentif-insentif untuk kota-kota yang memiliki APDB besar. Atau ditambahin subsidi," jelasnya.
"Ada negara yang memberikan subsidi sekian dolar, bila beli mobil listrik. Saya kira, dimulai seperti Jakarta bisa dimulai dari bus, transportasi umum. Bisa dimulai dengan mendorong taksi. Say kemarin sudah sampaikan ke Menhub dan mulai didorong,"
Dorongan Jokowi agar pemerintah daerah memberikan insentif bagi kendaraan berbasis listrik tak lepas dari harga kendaraan seperti ini relatif lebh mahal ketimbang kendaraan berbahan bakar minyak.
Menurut Jokowi, tak ada artinya jika produksi kendaraan listrik dilakukan secara besar-besaran, namun tak menarik minat pembeli dari para konsumen. Maka dari itu, diharapkan berbagai insentif yang sudah diberikan dapat menekan harga.
"Bukan murah dan mahal. Mobilnya bisa dibeli konsumen. Mesti seperti itu. Enggak mungkin buat mobilnya bisa, tapi yang beli nggak ada. Untuk apa? Atau mobil murah tapi rusak terus untuk apa?," kata Jokowi.
(dru) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Hal tersebut sejalan dengan ditanda tanganinya Peraturan Presiden (Perpres) kendaraan berbasis listrik, yang akan menjadi awal mula pembangunan industri kendaraan listrik di Indonesia.
"Terutama pak Gubernur DKI [Anies Baswedan] yang APBD-nya gede, bisa memberikan insentif," kata Jokowi.
"Mungkin bisa saja nanti, parkirnya gratis. Bisa saja nanti, beli mobil listrik balik namanya gratis. Bisa saja. Insentif-insentif untuk kota-kota yang memiliki APDB besar. Atau ditambahin subsidi," jelasnya.
"Ada negara yang memberikan subsidi sekian dolar, bila beli mobil listrik. Saya kira, dimulai seperti Jakarta bisa dimulai dari bus, transportasi umum. Bisa dimulai dengan mendorong taksi. Say kemarin sudah sampaikan ke Menhub dan mulai didorong,"
Dorongan Jokowi agar pemerintah daerah memberikan insentif bagi kendaraan berbasis listrik tak lepas dari harga kendaraan seperti ini relatif lebh mahal ketimbang kendaraan berbahan bakar minyak.
Menurut Jokowi, tak ada artinya jika produksi kendaraan listrik dilakukan secara besar-besaran, namun tak menarik minat pembeli dari para konsumen. Maka dari itu, diharapkan berbagai insentif yang sudah diberikan dapat menekan harga.
"Bukan murah dan mahal. Mobilnya bisa dibeli konsumen. Mesti seperti itu. Enggak mungkin buat mobilnya bisa, tapi yang beli nggak ada. Untuk apa? Atau mobil murah tapi rusak terus untuk apa?," kata Jokowi.
(dru) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular