Mbah Moen Wafat, Jokowi: Beliau Rujukan Umat Islam Indonesia

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 August 2019 11:55
Hal itu disampaikan Jokowi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Foto: Mbah Maimoen (twitter/@nu_online)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya KH Maimoen Zubair di Makkah, Arab Saudi, pagi tadi. Hal itu disampaikan Jokowi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

"Innalilahi wainnailaihi rojiun. Innalilahi wainnailaihi rojiun. Innalilahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Allah SWT, KH Maimoen Zubair di Makkah tadi pagi," ujar Jokowi.

Menurut kepala negara, Mbah Moen merupakan kiai karismatik. Kiai yang selalu menjadi rujukan bagi umat Islam, terutama dalam hal fikih. Mbah Moen, menurut Jokowi, juga sangat gigih menyampaikan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati.

"Oleh sebab itu, kita sangat kehilangan. Saya atas nama pemerintah, seluruh rakyat Indonesia, kita semua betul-betul berbela sungkawa atas wafatnya beliau. Semoga bisa diterima di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan," katanya.

Mbah Moen meninggal dunia di Makkah pada pagi tadi sekitar pukul 04.17 WIB. Mustasyar PBNU itu akan dimakamkan di kota suci umat Islam tersebut.


Dilansir laman NU Online, Kiai Maimoen lahir di Sarang, Rembang, pada 28 Oktober 1928. Ia merupakan pengasuh Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang. Kiai Maimoun merupakan putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih. Kiai Zubair merupakan murid dari Syekh Saíd al-Yamani serta Syekh Hasan al-Yamani al-Makky.

Selain aktif di PBNU, Mbah Moen juga tercatat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan.
(miq/miq) Next Article Ini Witjaksono, Tokoh NU yang Diisukan Jadi Menteri Investasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular