Ini Industri yang Paling Terpukul Saat Listrik Mati Massal

Redaksi, CNBC Indonesia
05 August 2019 19:30
Industri yang beroperasi 24 jam paling kena dampak dari pemadaman listrik.
Foto: Airlangga Hartarto/Kemenperin
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengaku mendapat keluhan dari pelaku industri terkait kejadian pemadaman listrik secara massal kemarin Minggu (4/8/2019). Ia juga mengungkap sektor industri manufaktur yang paling kena dampak, yaitu industri yang berproduksi selama 24 jam 7 hari dalam seminggu.

"Ada beberapa. Sektor petrochemical kan biasanya produksinya 24 jam. Jadi dengan listrik berhenti dia berhenti dan untuk recover-nya butuh waktu," kata Airlangga di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8/2019) seperti dikutip dari detikcom.



Menurut Airlangga, pemadaman listrik secara massal jelas mengganggu laju produksi sektor industri manufaktur dari skala besar hingga kecil. "Pemadaman tentu dampak terhadap industri cukup besar. Semua sektor," jelasnya.

Airlangga juga mengatakan pemadaman listrik mengganggu komitmen ekspor industri. Ia belum mengetahui secara pasti seberapa besar kerugian sektor industri akibat pemadaman listrik massal kemarin.



"Terutama terkait dengan komitmen ekspor. Komitmen ini kan terganggu. Biasanya kan sudah ada schedule-nya dan pabrik mendadak berhentikan schedule pengiriman juga terganggu," katanya.


(hoi/hoi) Next Article PLN Janjikan Kompensasi Korban Padam Listrik

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular