
Listrik Padam Massal, Operator Telekomunikasi Tekor Rp 100 M
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 August 2019 17:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menaksir kerugian yang harus ditanggung operator telekomunikasi saat pemadaman listrik massal pada Minggu (5/8/2019) bisa mencapai ratusan miliar rupiah. Ia menghitung kerugian yang terjadi selama 12 jam sebesar Rp 100 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Rudiantara, saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Ia menjelaskan angka itu berasal dari asumsi pendapatan sektor telekomunikasi yang berada pada kisaran Rp 60 triliun hingga Rp 70 triliun di Jabodetabek. Itu artinya ada sekitar Rp 200 miliar per hari.
"Katakanlah 12 jam ada mati. Kali setengahnya. Di atas Rp 100 miliar sih ada," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Ada Pemadaman Bergilir, PLN: Kurangi Pemakaian Listrik
Hal ini disampaikan oleh Rudiantara, saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Ia menjelaskan angka itu berasal dari asumsi pendapatan sektor telekomunikasi yang berada pada kisaran Rp 60 triliun hingga Rp 70 triliun di Jabodetabek. Itu artinya ada sekitar Rp 200 miliar per hari.
"Katakanlah 12 jam ada mati. Kali setengahnya. Di atas Rp 100 miliar sih ada," katanya.
Rudiantara juga mengatakan dari 137 ribu BTS sekarang sudah mulai normal. Yang masih bermasalah Jabodetabek sekitar 5 ribu.
[Gambas:Video CNBC]
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hoi) Next Article Ada Pemadaman Bergilir, PLN: Kurangi Pemakaian Listrik
Most Popular