Listrik Padam Lama Pernah pada 2002, Kali Ini Lebih Parah
Suhendra, CNBC Indonesia
05 August 2019 12:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemadaman listrik di beberapa wilayah Jawa pada Minggu (4/8) dari sisi skala dan durasi pemadaman cukup masif dan lama antara 8-9 jam. Selain itu, listrik masih belum kembali normal, setidaknya hingga Senin (5/8) masih terjadi pemadaman listrik bergilir.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan, Senin (5/8), mengatakan selama jadi pengusaha mal, baru kali terjadi pemadaman lama dan massal skalanya. Selain itu, pemadaman juga terjadi pada sarana dan prasarana publik seperti jaringan telekomunikasi, transportasi, dan perbankan.
"Sebelumnya tak ada kejadian seperti ini, saya pikir mati kayak gini sebelumnya nggak sampai berdampak pada saran infrastruktur, HP, angkutan MRT semua mati," katanya.
Sialnya kata dia, kejadian saat ini masih berbuntut panjang, karena masih terjadi pemadaman bergilir pada Senin (5/8). Selain itu, rencana pemadaman lebih lama dari yang dijanjikan oleh PLN.
""Pemadaman bergilir mestinya 3 jam, tapi sudah lebih. Kita siap-siap dengan genset terus," katanya.
Presiden Jokowi[Gambas:Video CNBC] pernah mengatakan kejadian pemadaman skala besar pernah terjadi pada 2002.
"Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik. Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002, pada 17 tahun lalu untuk Jawa dan Bali," ungkap Jokowi Kesal.
Menurut Jokowi, kejadian 17 tahun lalu seharusnya bisa dipakai sebuah pelajaran agar tidak terjadi kejadian yang sudah pernah terjadi kembali terjadi lagi. "Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN namun banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan, listrik pada kemarin telah mengganggu layanan transportasi umum. "Sangat berbahaya sekali, MRT misalnya," kata Jokowi.
(hoi/hoi) Next Article Ada Pemadaman Bergilir, PLN: Kurangi Pemakaian Listrik
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan, Senin (5/8), mengatakan selama jadi pengusaha mal, baru kali terjadi pemadaman lama dan massal skalanya. Selain itu, pemadaman juga terjadi pada sarana dan prasarana publik seperti jaringan telekomunikasi, transportasi, dan perbankan.
"Sebelumnya tak ada kejadian seperti ini, saya pikir mati kayak gini sebelumnya nggak sampai berdampak pada saran infrastruktur, HP, angkutan MRT semua mati," katanya.
Sialnya kata dia, kejadian saat ini masih berbuntut panjang, karena masih terjadi pemadaman bergilir pada Senin (5/8). Selain itu, rencana pemadaman lebih lama dari yang dijanjikan oleh PLN.
""Pemadaman bergilir mestinya 3 jam, tapi sudah lebih. Kita siap-siap dengan genset terus," katanya.
Presiden Jokowi[Gambas:Video CNBC] pernah mengatakan kejadian pemadaman skala besar pernah terjadi pada 2002.
"Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik. Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002, pada 17 tahun lalu untuk Jawa dan Bali," ungkap Jokowi Kesal.
Menurut Jokowi, kejadian 17 tahun lalu seharusnya bisa dipakai sebuah pelajaran agar tidak terjadi kejadian yang sudah pernah terjadi kembali terjadi lagi. "Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN namun banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan, listrik pada kemarin telah mengganggu layanan transportasi umum. "Sangat berbahaya sekali, MRT misalnya," kata Jokowi.
(hoi/hoi) Next Article Ada Pemadaman Bergilir, PLN: Kurangi Pemakaian Listrik
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular