Duh! 21,3 Juta Pelanggan Jadi Korban Listrik Padam
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 August 2019 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero), Djoko Raharjo Abumanan, menyebut, setidaknya ada 21,3 juta pelanggannya yang terkena dampak pemadaman listrik sejak kemarin hingga hari ini.
"Pelanggannya yang terdampak sudah tahu, sekitar 21,3 juta selama 2 hari ini. Ada [kategori pelanggan] sosial, industri, dan pelanggan khusus," ungkapnya di kantor pusat PLN, Senin (5/8/2019).
Jumlah itu mencapai 30% dari total pelanggan PLN se-Indonesia. "Jumlah seluruh pelanggan PLN 71 juta, yang terdampak [...] sekitar 30% pelanggan dari total seluruh Indonesia," imbuhnya.
Terhadap seluruh pelanggan terdampak, Djoko juga tengah memikirkan terkait kompensasi. Dia masih harus membicarakan hal ini dengan para pihak terkait.
"Kami sedang minta bicara dengan pemilik perusahaan, pemegang saham. Kami diminta pak Menteri [ESDM Ignasius Jonan] agar PLN yang atur," tandasnya.
Menurutnya, permintaan Jonan dilandasi karena hal-hal yang berkaitan dengan kompensasi merupakan aksi korporasi PLN. Kendati demikian, lagi-lagi dalam memberikan kompensasi dia masih harus berkonsultasi dengan para pemegang saham.
"Kita harus izin ke pemegang saham. Diperhitungkan dengan diskon," pungkasnya.
(gus) Next Article Tidak Ada Listrik, Pusat Belanja Bisa Tutup Lebih Awal
"Pelanggannya yang terdampak sudah tahu, sekitar 21,3 juta selama 2 hari ini. Ada [kategori pelanggan] sosial, industri, dan pelanggan khusus," ungkapnya di kantor pusat PLN, Senin (5/8/2019).
Terhadap seluruh pelanggan terdampak, Djoko juga tengah memikirkan terkait kompensasi. Dia masih harus membicarakan hal ini dengan para pihak terkait.
"Kami sedang minta bicara dengan pemilik perusahaan, pemegang saham. Kami diminta pak Menteri [ESDM Ignasius Jonan] agar PLN yang atur," tandasnya.
Menurutnya, permintaan Jonan dilandasi karena hal-hal yang berkaitan dengan kompensasi merupakan aksi korporasi PLN. Kendati demikian, lagi-lagi dalam memberikan kompensasi dia masih harus berkonsultasi dengan para pemegang saham.
"Kita harus izin ke pemegang saham. Diperhitungkan dengan diskon," pungkasnya.
(gus) Next Article Tidak Ada Listrik, Pusat Belanja Bisa Tutup Lebih Awal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular