Darmin Beri Sinyal Diskon 50% Tiket Pesawat Bakal Dihentikan
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
02 August 2019 15:18
Jakarta, CNBC Indonesia - Belum genap sebulan, pemerintah sudah mengevaluasi diskon tiket pesawat murah yang saat ini diterapkan dengan waktu dan rute tertentu untuk maskapai penerbangan murah (LCC) domestik.
Sejak 11 Juli 2019, maskapai penerbangan LCC memberikan diskon 50% untuk tarif pesawat yang hanya berlaku dari pukul 10.00 - 14.00 setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, pada penerbangan LCC domestik untuk pesawat bermesin jet.
Namun, pemerintah beranggapan bahwa kebijakan tersebut tidak mampu bertahan lama, karena akan membuat maskapai merugi besar.
"Kalau dengan sekarang kita perkiraannya [keuangan maskapai LCC] berdarah darah ini nanti," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Jumat (2/8/2019).
Menurut Darmin pemerintah akan kembali mencari solusi untuk mengatasi hal tiket pesawat. Pasalnya, pemerintah tidak hanya memikirkan konsumen melainkan juga kesehatan para maskapai.
"Emang betul harga tiket itu naik tinggi. Tapi itu karena mereka terlalu sibuk memperebutkan pasar. Empat tahun dia enggak naik-naikan, tiba-tiba sekali naik banyak," tegasnya.
"Oleh karena itu, kalau mau sustainable, tapi jangan terlalu tinggi. Kita harus benahi dari berbagai segi," kata Darmin
(hoi/hoi) Next Article Gerak Cepat, Ada Maskapai Sudah Siapkan Penurunan Harga Tiket
Sejak 11 Juli 2019, maskapai penerbangan LCC memberikan diskon 50% untuk tarif pesawat yang hanya berlaku dari pukul 10.00 - 14.00 setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, pada penerbangan LCC domestik untuk pesawat bermesin jet.
Namun, pemerintah beranggapan bahwa kebijakan tersebut tidak mampu bertahan lama, karena akan membuat maskapai merugi besar.
"Kalau dengan sekarang kita perkiraannya [keuangan maskapai LCC] berdarah darah ini nanti," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Jumat (2/8/2019).
Menurut Darmin pemerintah akan kembali mencari solusi untuk mengatasi hal tiket pesawat. Pasalnya, pemerintah tidak hanya memikirkan konsumen melainkan juga kesehatan para maskapai.
"Emang betul harga tiket itu naik tinggi. Tapi itu karena mereka terlalu sibuk memperebutkan pasar. Empat tahun dia enggak naik-naikan, tiba-tiba sekali naik banyak," tegasnya.
"Oleh karena itu, kalau mau sustainable, tapi jangan terlalu tinggi. Kita harus benahi dari berbagai segi," kata Darmin
(hoi/hoi) Next Article Gerak Cepat, Ada Maskapai Sudah Siapkan Penurunan Harga Tiket
Most Popular