
Ultimatum Pemerintah: Diskon Tarif LCC 50% Harus Transparan
Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
22 July 2019 20:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menagih transparansi penerapan diskon tiket pesawat 50% dari tarif batas atas (TBA) oleh maskapai penerbangan low cost carrier (LCC). Pasalnya, terkait transparansi masih menjadi catatan dalam evaluasi pelaksanaan kebijakan tersebut.
Sesmenko Perekonomian Susiwijono mengatakan, memang sesuai kesepakatan alokasi tiket berdiskon dipatok sebesar 30% dari jumlah seat per penebangan. Ini khusus berlaku pada rute tertentu di Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-14.00 waktu bandara setempat.
Susi mengaku, dari beberapa kali cek yang dilakukan, pihaknya menemukan tiket berdiskon sudah tak tersedia. Bisa jadi, kuota yang disediakan telah habis.
"Persoalannya transparansi 30% itu, kalau Citilink kan first come first serve. Tapi kan kita tidak bisa akses info detailnya ini jatahnya berapa seat yang dapat penurunan 50 persen. Jangankan teman-teman, saya sendiri tidak tahu," ujarnya, Senin (22/7/2019).
Di sisi lain, Lion sempat terkendala sistem pemesanan sehingga penerapan kebijakan belum maksimal. Berbeda dengan Citilink yang bisa langsung update sistem reservasi tiketnya.
"Tapi Lion perlu waktu.12 Juli kita langsung lakukan evaluasi teknis. Saat itu kita dapati Lion air belum bisa sehingga minta 18 Juli baru bisa menerapkan. Nah kemarin kita cek di 18 Juli memang sudah ada beberapa turun tapi belum sepenuhnya, nah hari ini kita evaluasi," bebernya.
"Lion ada kendala sistem reservasi. Mereka menyampaikan betul-betul penuh melaksanakan per hari Rabu.
Kita akan tes ulang lagi. Kita pahami policy ini tidak mudah," lanjutnya.
Ke depan, baik Citilink maupun Lion Air diminta memberikan akses bagi pemerintahan untuk dapat memantau ketersediaan tiket berdiskon. Dia ingin ada sistem transparansi mengenai alokasi diskon itu.
"Bisa saja di sistemnya nanti yang ke publik belum mengakomodasi tapi kami diberikan akses. Sekarang kan publik enggak tahu, kami juga enggak tahu," pungkasnya.
(dru) Next Article Hore! Tiket Pesawat LCC Turun Selasa, Kamis, dan Sabtu
Sesmenko Perekonomian Susiwijono mengatakan, memang sesuai kesepakatan alokasi tiket berdiskon dipatok sebesar 30% dari jumlah seat per penebangan. Ini khusus berlaku pada rute tertentu di Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-14.00 waktu bandara setempat.
Susi mengaku, dari beberapa kali cek yang dilakukan, pihaknya menemukan tiket berdiskon sudah tak tersedia. Bisa jadi, kuota yang disediakan telah habis.
Di sisi lain, Lion sempat terkendala sistem pemesanan sehingga penerapan kebijakan belum maksimal. Berbeda dengan Citilink yang bisa langsung update sistem reservasi tiketnya.
"Tapi Lion perlu waktu.12 Juli kita langsung lakukan evaluasi teknis. Saat itu kita dapati Lion air belum bisa sehingga minta 18 Juli baru bisa menerapkan. Nah kemarin kita cek di 18 Juli memang sudah ada beberapa turun tapi belum sepenuhnya, nah hari ini kita evaluasi," bebernya.
"Lion ada kendala sistem reservasi. Mereka menyampaikan betul-betul penuh melaksanakan per hari Rabu.
Kita akan tes ulang lagi. Kita pahami policy ini tidak mudah," lanjutnya.
Ke depan, baik Citilink maupun Lion Air diminta memberikan akses bagi pemerintahan untuk dapat memantau ketersediaan tiket berdiskon. Dia ingin ada sistem transparansi mengenai alokasi diskon itu.
"Bisa saja di sistemnya nanti yang ke publik belum mengakomodasi tapi kami diberikan akses. Sekarang kan publik enggak tahu, kami juga enggak tahu," pungkasnya.
(dru) Next Article Hore! Tiket Pesawat LCC Turun Selasa, Kamis, dan Sabtu
Most Popular