
Polling CNBC Indonesia
Sedih, Ekonomi RI Kuartal II-2019 Diramal Cuma Tumbuh 5,05%
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 August 2019 12:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2019 diperkirakan tidak banyak berubah ketimbang kuartal sebelumnya. Malah kemungkinan ada sedikit perlambatan.
Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional periode April-Juni sebesar 5,05% year-on-year (YoY).
Sementara pertumbuhan ekonomi secara kuartalan diperkirakan 4,19%. Kemudian pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 diramal 5%.
Pada kuartal I-2019, BPS melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,07% YoY. Jadi jika pada kuartal II-2019 pertumbuhan ekonomi benar-benar 5,05%, maka tidak ada perubahan berarti. Malah sedikit melambat.
Patut disayangkan, karena sebenarnya ada peluang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2019. Ada berbagai momentum yang mendorong konsumsi rumah tangga, mulai dari Ramadan, Idul Fitri, hingga Pemilu.
Konsumsi rumah tangga menyumbang lebih dari separuh Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Jadi semestinya kalau konsumsi melesat, pertumbuhan ekonomi ikut terangkat.
Namun sepertinya Indonesia melewatkan kesempatan emas tersebut. Puncak konsumsi rumah tangga tidak mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional periode April-Juni sebesar 5,05% year-on-year (YoY).
Sementara pertumbuhan ekonomi secara kuartalan diperkirakan 4,19%. Kemudian pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 diramal 5%.
Institusi | Pertumbuhan Ekonomi QtQ (%) | Pertumbuhan Ekonomi YoY (%) | Pertumbuhan Ekonomi 2019 YoY (%) |
ING | - | 5.1 | - |
CIMB Niaga | 4.2 | 5.05 | - |
Barclays | - | 5.2 | 5 |
BCA | 4.18 | 5.03 | - |
Danareksa Research Institute | 4.26 | 5.11 | 5.1 |
BTN | 4.2 | 5.05 | - |
Citi | 4.15 | 5 | 5 |
Moody's Analytics | - | 5 | - |
Bahana Sekuritas | 4.16 | 5.02 | 5 |
Bank Mandiri | - | 5.06 | - |
MEDIAN | 4.19 | 5.05 | 5 |
Pada kuartal I-2019, BPS melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,07% YoY. Jadi jika pada kuartal II-2019 pertumbuhan ekonomi benar-benar 5,05%, maka tidak ada perubahan berarti. Malah sedikit melambat.
Patut disayangkan, karena sebenarnya ada peluang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2019. Ada berbagai momentum yang mendorong konsumsi rumah tangga, mulai dari Ramadan, Idul Fitri, hingga Pemilu.
Konsumsi rumah tangga menyumbang lebih dari separuh Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Jadi semestinya kalau konsumsi melesat, pertumbuhan ekonomi ikut terangkat.
Namun sepertinya Indonesia melewatkan kesempatan emas tersebut. Puncak konsumsi rumah tangga tidak mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Next Page
Sepertinya Konsumsi Memang Bermasalah
Pages
Most Popular