
Efek Sampah, Risma Tantang Anies di Pilkada DKI Jakarta 2022?
Redaksi, CNBC Indonesia
01 August 2019 12:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta baru akan berlangsung pada 2022. Namun, tensi politik perlahan-lahan mengalami peningkatan.
Semua berawal dari pernyataan Anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus saat melaksanakan kunjungan ke Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Kunjungan itu bertujuan mempelajari pengelolaan sampah di Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hadir pula dalam kesempatan tersebut.
"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau pilkada mendatang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari.
Menanggapi hal itu, Risma tak mau banyak berkomentar. Menurut dia, Pilkada DKI Jakarta masih lama. Risma juga mempertanyakan siapa yang mau menawari untuk ikut dalam pilkada tersebut.
Selepas pernyataan itu ramai di pemberitaan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara. Menurut dia, pengelolaan sampah bisa ditangani Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi Pak Bestari itu membicarakan Jakarta yang dia ikut tanggung jawab kemarin. Jadi beliau suka lupa, maunya menyerang gubernur sekarang, lupa ini menyerang gubernur-gubernur sebelumnya tuh," kata Anies di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Menteng.
Lalu, bagaimana kans Risma untuk bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang?
"Menarik tentu karena akan melahirkan kompetisi politik yang liar, cerdas, dan visioner di Pilkada DKI Jakarta 2022. Jika benar Risma running, bisa saja Risma membuat kejutan yang sulit dibendung," ujar pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Mochtar W Oetomo kepada CNN Indonesia, Rabu (31/7/2019), seperti dikutip CNBC Indonesia pada Kamis (1/8/2019).
Menurut dia, Risma memiliki nilai plus sebagai pekerja keras dan lugas. Ia pun dikenal sebagai sosok yang tidak bisa berkompromi untuk hal-hal kritis, sesuatu yang diperlukan untuk Jakarta.
"Track record-nya pun sejauh ini cukup bagus dan diakui oleh berbagai kalangan dalam berbagai hal," kata Mochtar.
Ketika berkunjung ke Gedung Transmedia, kemarin, Risma kembali memberikan pernyataan terkait kabar akan bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Saya tidak ditataran jawab iya, karena yang jawab biar Tuhan saja. Saya tidak akan pernah bisa jawab sampai kapanpun sampai Tuhan menentukan apa yang digariskan Tuhan ke saya dan saya tidak bisa menghindar lagi," kata Risma dikutip CNN Indonesia.
"Waktu jabatan wali kota itu saya enggak mau, enggak mau, eh ternyata turun juga. Karena kalau memang Tuhan pilih saya, rekomendasi itu akan turun sendiri enggak tahu gimana caranya. Saya berdoa tidak jadi wali kota ternyata ya jadi," ujar Risma.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Anies Baswedan Vs Risma di Pilpres 2024?
Semua berawal dari pernyataan Anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus saat melaksanakan kunjungan ke Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Kunjungan itu bertujuan mempelajari pengelolaan sampah di Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hadir pula dalam kesempatan tersebut.
"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau pilkada mendatang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari.
Selepas pernyataan itu ramai di pemberitaan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara. Menurut dia, pengelolaan sampah bisa ditangani Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi Pak Bestari itu membicarakan Jakarta yang dia ikut tanggung jawab kemarin. Jadi beliau suka lupa, maunya menyerang gubernur sekarang, lupa ini menyerang gubernur-gubernur sebelumnya tuh," kata Anies di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Menteng.
![]() |
Lalu, bagaimana kans Risma untuk bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang?
"Menarik tentu karena akan melahirkan kompetisi politik yang liar, cerdas, dan visioner di Pilkada DKI Jakarta 2022. Jika benar Risma running, bisa saja Risma membuat kejutan yang sulit dibendung," ujar pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Mochtar W Oetomo kepada CNN Indonesia, Rabu (31/7/2019), seperti dikutip CNBC Indonesia pada Kamis (1/8/2019).
Menurut dia, Risma memiliki nilai plus sebagai pekerja keras dan lugas. Ia pun dikenal sebagai sosok yang tidak bisa berkompromi untuk hal-hal kritis, sesuatu yang diperlukan untuk Jakarta.
"Track record-nya pun sejauh ini cukup bagus dan diakui oleh berbagai kalangan dalam berbagai hal," kata Mochtar.
![]() |
Ketika berkunjung ke Gedung Transmedia, kemarin, Risma kembali memberikan pernyataan terkait kabar akan bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Saya tidak ditataran jawab iya, karena yang jawab biar Tuhan saja. Saya tidak akan pernah bisa jawab sampai kapanpun sampai Tuhan menentukan apa yang digariskan Tuhan ke saya dan saya tidak bisa menghindar lagi," kata Risma dikutip CNN Indonesia.
"Waktu jabatan wali kota itu saya enggak mau, enggak mau, eh ternyata turun juga. Karena kalau memang Tuhan pilih saya, rekomendasi itu akan turun sendiri enggak tahu gimana caranya. Saya berdoa tidak jadi wali kota ternyata ya jadi," ujar Risma.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Anies Baswedan Vs Risma di Pilpres 2024?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular