Dipeluk Risma, Tangis Keluarga Awak KRI Nanggala pun Pecah

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
25 April 2021 15:24
Mensos Tri Rismaharini/Foto: Farid/CNN Indonesia
Foto: Mensos Tri Rismaharini/Foto: Farid/CNN Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menemui sejumlah keluarga awak kapal KRI Nanggala-402, di Markas Koarmada Dua Surabaya, Surabaya, Minggu (25/4).

Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4) dan sampai dengan hari ini, Minggu (25/4) kapal perang klasik tersebut belum ditemukan.

Risma memeluk satu persatu istri dan anak awak kapal, untuk menguatkan mereka. Tangisan pun pecah.

Risma yang tiba bersama Menteri Koordinator pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy ini memberikan dukungan moril kepada keluarga awak kapal.Sejumlah bantuan dan pendampingan juga disiapkan.

Dia mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim psikolog dan konseling untuk mendampingi keluarga awak kapal KRI Nanggala-402, yang berada di sejumlah daerah.

"Mulai dari kemarin dari beberapa balai sudah berangkat untuk dampingi keluarga. Psikolog-psikolog kami sudah menyebar di beberapa tempat," kata mantan Wali Kota Surabaya itu, dilansir CNN Indonesia, Minggu (25/4/2021).

Risma juga meminta Pemerintah Kota Surabaya agar secara cepat menerjunkan tim psikolog untuk mendampingi keluarga korban yang berasal dan berada di Kota Pahlawan itu.

"Di Surabaya karena kemarin saya minta tolong Pak Wali Kota [Eri Cahyadi] untuk [mengerahkan] psikolog di Surabaya dampingi [keluarga ABK] di Surabaya. Di luar Surabaya dari Kementerian Sosial," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir mengatakan kedatanganganya bersama Risma adalah perintah khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersilaturahmi dan memberikan dukungan moril kepada keluarga awak KRI Nanggala-402.

"Ikut prihatin yang mendalam dan memberikan penguatan kepada mereka supaya mendapat ketabahan dan terus berdoa mudah-mudahan musibah ini bisa dilalui dengan baik dan mereka yang ada di dalam bisa kembali ke pangkuan keluarga," katanya.

Kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) dinyatakan tenggelam (subsunk) di Laut Bali. Kapal terdeteksi berada di kedalaman hingga 850 meter di bawah permukaan laut.

Peningkatan status menjadi subsunk ini diambil setelah tim evakuasi menemukan beberapa bukti otentik serpihan barang KRI Nanggala. Salah satunya, berbentuk tabung torpedo, tabung air minum, hingga alat salat.

Presiden Jokowi sudah menyampaikan kesedihannya pada musibah ini. Menurutnya 53 awak KRI Nanggala 402 adalah patriot terbaik.

"Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara," ujarnya di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (25/4/2021).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anies Ajak Masyarakat Doakan Awak Kapal KRI Nanggala 402

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular